TERNATE, OT- Provinsi Maluku Utara menduduki posisi ketiga dalam Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) kategori rawan tinggi dengan nilai 84,86. 

Kabarnya, IKP ini dikeluarkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dalam menghadapi pilkada 2024. Malut berada di posisi ketiga setelah Sulawesi Utara dan Jakarta.

Menyikapi hal tersebut, Kapolda Malut Irjen (Pol) Midi Siswoko megatakan, berbeda dengan IKP Bawaslu, IKP yang dikeluarkan Polri jelang pelaksanaan pilkada, Maluku Utara berada di posisi kedua sebagai daerah yang memiliki tingkat kerawanan tinggi.

Menurutnya, kerawanan pemilu di Maluku Utara sesuai IKP yang dikeluarkan Bawaslu maupun Polri, disebabkan beberapa indikator, termasuk kerawanan informasi hoaks, kampanye hitam (black campaign) serta beberapa kerawanan lain yang memanfaatkan perkembangan teknologi.

“Hoaks dan kampanye hitam ini dimanfaatkan melalui media sosial, sehingga ini harus kita tangkal bersama,” kata Kapolda saat melakukan pertemuan terbatas dengan sejumlah awak media, Selasa (16/7/2024).

Sementara itu, Kabid Humas Polda Kombes Pol Bambang Suharyono usai pertemuan meminta warga Maluku Utara lebih bijak menggunakan medsos.

“Tidak ada harapan lain selain meminta masyarakat untuk bijak dalam menerima informasi yang tersebar luas di media sosial,” pungkasnya.

 (ier)