TERNATE, OT - Forum Wartawan Kejaksaan (Forwaka) Maluku Utara siap bersinergi dengan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku Utara, baik dalam kegiatan maupun pemberitaan.
Di hari pertama berkantor, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Malut, Dade Ruskandar, langsung melakukan monitoring pada sejumlah ruangan Asissten, Penyidik, Pegawai, serta menggelar silahturahmi dengan Forwaka Malut.
Kajati Malut, Dade Ruskandar didampingi Kasipenkum Richard Sinaga dan Kasubag Protokoler Halik Kunker saat silahturahmi bersama Forwaka Malut di ruang kerjanya menyampaikan, Forwaka diharapkan menjadi penyambung lidah Adhyaksa sekaligus sebagai kontrol sosial di masyarakat demi tegaknya supremasi hukum.
Dade mengaku, bangga dengan peran serta Forwaka Malut dalam mempublikasikan berita-berita hukum, khususnya informasi dari Kejati.
"Semoga sinergitas wartawan dengan Kejati Malut, semakin baik. Mari sama-sama kita bangun sinergitas ini, dengan kemitraan yang baik," katanya.
Dade mengaku telah melakukan rapat internal dengan jajarannya untuk merangkum sejumlah perkara yang belum terselesaikan. "Karena saya baru di wilayah ini mungkin butuh beberapa hari kedepan sehingga bisa mempelajari kasus-kasus tersebut dan bagaimana cara penangananya," aku Dade.
Baca Juga : Senin, Dede Ruskandar Akan Mengawali Tugas Perdana di Kejati Malut
Mantan Jaksa Fungsional pada Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan Kejaksaan Agung (Anggota Satgas Khusus Penyusun Kebijakan Strategis) itu juga menegaskan, dalam penanganan perkara, pihaknya akan terbuka atau transparan ke publik tanpa ada yang ditutup-tutupi sepanjang tidak ada dampak negatif atau menghambat kerja-kerja penyidik.
"Jika ada masyarakat atau publik bertanya, tentu kita akan jawab, kita terbuka, tetapi sesuai dengan kode etik, misalnya hal mana-mana saja yang bisa kita sampaikan ke publik karena ada opsi-opsi tertentu yang akan dibatasi jika hal itu menyangkut dengan kerja-kerja penyidik yang paling teknis," ujarnya.
Mantan Kajari Bilitar itu juga menaruh harapan besar agar mitra dan kerjasama insan pers khususnya Forwaka Malut tetap terjalin harmonis. Sebab insan Pers merupakan penghubung kerja Kejaksaan dengan masyarakat atau publik.
"Semoga kebersamaan teman-teman media sebelumnya dapat dilanjutkan di masa kepemimpinan saya, apalagi ada Forwaka ini menunjukkan bahwa kita adalah satu keluarga atau ada ikatan dalam satu forum," pungkasnya.
(ier)
