TERNATE, OT -Salah satu kapal konvensional rute Manado-Jailolo-Ternate-Sanana dan Falabisayaha, yang melakukan pelayaran perdana dari Manado Sulawesi Utara (Sulut) tujuan Ternate, dikabarkan mengangkut ribuan botol minum keras (miras) jenis cap tikus.

Hal terungkap setelah Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Maluku Utara, Minggu (23/5/2021) menyita sebanyak 1.152 botol miras jenis cap tikus di atas kapal KM Barcelona 1 yang baru tiba di Ternate dari Manado.

"Iya betul, tadi anggota Ditresnarkoba mengamankan sejumlah karton yang dibungkus dengan karung kopra di atas kapal KM Barcelona 1, isinya miras jenis cap tikus," ungkap Kabid Humas Polda Maluku Utara, Kombes (Pol) Adip Rojikan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak kurang dari 1.152 botol miras yang dibawa KM Barcelona I dari Manado ke Ternate.

Dikatakan Adip, temuan miras yang dibawa oleh KM Barslcelona 1 dari Manado, bermula dari informasi yang diterima tim opsnal unit 2 Subdit I Ditresnarkoba Polda Malut dari masyarakat yang menyebutkan ada ribuan miras yang tiba di pelabuhan Ahmad Yani Ternate, melalui KM Barslcelona 1.

Atas informasi tersebut, lanjut Adip, anggota langsung melakukan pemeriksaan intensif terhadap seluruj penumpang beserta barang bawaan.

Selain memeriksa penumpang dan barang bawaan, tim opsnal juga melakukan pemeriksaan pada setiap sudut kapal KM Barcelona I.

"Dari hasil pemeriksaan anggota berhasil menemukan sejumlah kardus karton yang dikemas dalam karung kopra yang diduga berisi miras di dek kapal sehingga langsung diamankan anggota Ditresnarkoba Polda Malut," kata Adip.

Selain mengamankan barang bukti, tim tim opsnal unit 2 Subdit I Ditresnarkoba Polda Malut juga  memeriksa sejumlah saksi termasuk dua anggota Polri dan satu ABK Barcelona 1.

Barang bukti miras jenis cap tikus sebanyak 1.152 botol langsung diamankan ke kantor Ditresnarkoba Polda Malut.

Adip menghimbau kepada seluruh masyarakat di Maluku Utara untuk bersama-sama berperan aktif memberantas peredaran dan penggunaan miras di wilayah Maluku Utara.

Dia menyebut, hampir semua tindakan pelanggaran hukum yang terjadi di Maluku Utara berawal dari pengaruh miras.

"Saya menghimbau kepada seluruh nasyarakat Maluku Utara untuk tidak mengedarkan atau mengkonsumsi miras karena miras dapat mempengaruhi pikiran yang baik menjadi negatif dan hal tersebut berpotensi dapat menimbulkan ganguan Kamtibmas, mari kita jaga wilayah Maluku Utara ini dari miras," ajak juru bicara Polda Malut itu.

Terpisah, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Ahmad Yani Ternate, Iptu Ibrahim Mappe ketika dihubungi wartawan mengaku, kapal penumpang KM Barcelona I baru melakukan pelayaran perdana.

KM Barcelona 1 diketahui tiba di pelabuhan Ahmad Yani Ternate pada Minggu (23/5/2021) pagi.

"Baru kemarin perdana kapalnya operasi dari Manado tiba di pelabuhan Ahmad Yani Ternate ini," kata Mappe kepada indotimur.com.

Dia menjelaskan, sesuai informasi yang diterima dari operator kapal, KM Barcelona I melayari rute Manado-Jailolo-Ternate-Sanana-Dofa hingga Falabishaya dengan jam operasi dari Ternate, setiap hari Jumat pukul 17.00 atau jam 5 sore.

Meski begitu Mappe, mengaku belum bisa menjelaskan secara detail temuan ribuan miras jenis cap tikus yang dimuat kapal tersebut.

"Soal miras itu saya belum tau, namun kapalnya memang baru perdana operasi," pungkasnya.

 (ian)