HALSEL OT - Suasana gembira dibalut persaudaraan menyemarakkan acara Temu Alumni (Reuni) Akbar SMEA/SMK Misbahul Aulad Labuha Angkatan 1996-2022. Minggu (10/12/2023).
Reuni yang digelar di halaman SMEA/SMK Misbahul Aulad Bacan itu dihadiri Wakil ketua DPRD Provinsi Maluku Utara DR.Muhammad Abusama yang juga salah satu pendiri SMEA/SMK Misbahul Aulad Bacan.
"Reuni Akbar SMEA/SMK Misbahul Aulad Labuha yang digelar menjadi ajang silaturahmi antar-alumni, juga dengan para guru dan pensiunan guru SMEA/SMK Misbahul Aulad Labuha," ungkap Ketua Panitia Temu Alumni Fadli Salim.
Dia mengatakan, acara ini sebagai sarana reuni dan networking sesama alumni dari berbagai angkatan dan juga upaya menjaga tali silaturahmi sesama alumni dengan cifitas Yayasan Misbahul Aulda Labuha.
Sementara dalam orasi ilmiah, Dr Muhammad Abusama mengatakan, begitu pesatnya perkembangan tekhnologi, maka penting untuk dipikirkan bersama, dimana SMK Misbahul Aulad sudah seyogyanya mencoba mendorong tranformasi model-model pembelajaran dengan memanfaatkan kecanggihan digitalisasi.
Namun, untuk dapat mencapai titik tersebut, lanjut Muhammad, kiranya kita yang hadir disini sebagai Alumni untuk memikirkan bersama tentang dukungan kita atas penyiapan segala infrastruktur pendukung dalam rangka pengembangan SMK Misbahul Aulad, sehingga mampu memposisikan dirinya sebagai instrumen pendidikan yang setara dan sejajar dengan sekolah-sekolah lainnya.
"Tentu hal ini dapat diwujudkan, jika siswa-siswi SMK Misbahul Aulad memiliki keinginan dan keyakinan, kemajuan tidak mungkin diraih dengan berleha-leha, akan tetapi melalui kerja keras,"tandas Pa Ama, saapan Akrabnya.
Menurut mantan Kepsek SMK Misbahul Aulad itu, semangat ini penting ditumbuhkan, sehingga upaya membangun kecakapan dan kapasitas diri bagi siswa/siswi akan terus diasah dan pada akhirnya akan terbentuk pribadi-pribadi yang kuat dalam ke-Islam-an, ke-iman-an dan ke-ilmu-an.
Tentu sebagai generasi Z atau dalam istilah lain disebut generasi Milenial, kata dia, patut kiranya didudukan makna sejatinya, dimana ke-milenial-an kita tidak ukur pada sebarapa canggih handphone atau laptop yang digunakan? Atau seberapa besar kemampuan dan kemahiran kita untuk menggunakan segala fitur yang tersedia dalam gadget yang kita miliki. Namun, diatas dari semua itu, yang sesungguhnya adalah seberapa besar “adab” kita dalam memanfaatkan kecanggihan tekhnologi untuk dapat mentransformasi diri kearah yang lebih baik dalam rangka mewujudkan cita-cita bersama, yakni membangun negeri atau daerah yang lebih berkemajuan.
Ditambahkan, pendidikan memiliki peranan sangat penting dalam membangun generasi-generasi masa depan yang memiliki kecerdasan dan ketangguhan untuk menghadapi tantangan-tantangan zaman yang semakin kompleks.
Tokoh Pendidikan Halsel ini berharap, semoga kegiatan temu alumni hari ini memposisikan kita akan sama-sama untuk membesarkan rasa kecintaan terhadap Almamater kita daripada terlalu menebalkan nalar pertentangan yang pada akhirnya tidak memberi kontribusi yang signifikan bagi pengembangan dunia pendidikan secara umum dan spesial (khusus) bagi pemajuan SMK Misbahul Aulad.
Dalam acara reuni akbar itu, juga dilakukan aksi donor darah dan acara hiburan berbagai game.
(@by)
