HALSEL, OT -  Informasi pengalihan anggaran Multi Years (MY) dari penataan kawasan pantai Kota Bacan ke pembangunan mesjid Raya Halmahera Selatan dibantah langsung oleh ketua Tim anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Halsel Safiun Rajulan didampingi kadis PU Halsel Ikbal Mustafa.

Bantahan Pemkab Halmahera Selatan atas informasi pengalihan anggaran MY penataan kawasan Kota Bacan ke pembangunan Mesjid Raya ini disampaikan pada konferensi pers yang digelar pada Kamis (28/12/2023) di ruang rapat Bupati.

Dalam press conference Safiun Rajulan didampingi kepala dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) Halsel Ikbal Mustafa

“informasi yang beredar terkait dengan penghapusan atau pengalihan program MY ke masjid Raya itu tidak benar dan itu informasi bohong dan tidak ada program MY yang dihapus hingga saat ini,” papar Safiun yang juga sekretaris Daerah Halmahera Selatan ini.

Sekda Kabupaten Halmahera Selatan ini juga mengatakan, dalam program 2024 ini tdak ada program multiyears yang dihapus, program yang dirancang adalah program bersama Bupati Halmahera Selatan Hasan Ali Bassam Kasuba dengan mendiang H Usman Sidik.

Dia menyatakan. Bupati juga berkomitmen melanjutkan program mendiang Usman Sidik “Tidak ada pengalihan anggaran, jadi MY tetap jalan dan untuk pembangunan masjid Raya senilai Rp 25 miliar itu dianggarkan sesuai mekanisme, bukan hasil pengalihan item kegiatan atau sebagainya,” jelas Safiun.

Sementara itu, kepala dinas PU – PR Halmahera Selatan Ikbal Mustafa mengatakan dalam program MY yang melekat pada dinas Pekerjaan Umum sebesar Rp 125 miliar dengan empat item kegiatan yakni kegiatan Penataan kawasan strategis ekonomi di pantai Kota Bacan, pembangunan kawasan dan jembatan strategis, pembangunan jalan dan jembatan strategis dan pembangunan dermaga semut Tuwokona.

“Semua program MY tetap jalan dan tidak ada penghapusan atau pengalihan sampai saat ini,” pungkasnya.

 (iel)