HALSEL ,OT - Sejumlah nelayan di Kecamatan Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) menuding Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Halmahera Selatan Idris Ali, menyalahgunakan bantuan bibit ikan tahun 2023.

Para nelayan yang tersebar di Desa Indomut, Desa Awanggo, ,Desa Belang-Belang, Desa Bajo dan Dusun Turusungan menyebutkan, bibit tersebut di tangan oleh kontraktor Nurbaya Tuahunus, namun hingga saat ini bibit tersebut belum juga diterima oleh para nelayan padahal anggaran yang diploting melalui APBD tahun 2023 sudah dicairkan 100 persen oleh kontraktor tersebut.

"Kami merasa ditipu, karena hingga saat ini bibit tidak pernah ada, hanya keramba saja," ujar salah satu warga penerima banfuan saat menyambangi wartawan di Kedai Katu Desa Tomori. Senin,(13/5/24).

Dia meminta kepala dinas agar memanggil kontraktor dan memintai keterangan terkait dengan anggaran ratusan juta yang dicairkan namun hingga saat ini para nelayan belum juga menerima bibit tersebut.

"Kalau boleh pak Kadis atau Kabid, ambil langkah untuk memanggil yang bersangkutan (kontraktor), " ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Idris Ali, yang dikonfirmasi di ruang kerjanya, mengaku, tidak terlalu mengetahui, lantaran proyek pengadaan tersebut dilakukan oleh kepala dinas sebelumnya.

Saat ini, lanjut Idris, pihaknya masih melakukan pemantapan dan evaluasi sejumlah kegiatan sebelumnya.

"Memang saya sudah cek, sudah cair 100 persen, namun kontraktor bersangkutan akan menyelesaikannya," ujarnya.

Dia juga mengaku, pengadaan tersebut sedikit rumit lantaran ikan yang diambil bibitnya tidak diperjual belikan melainkan ditangkap di lautan bebas. olehnya itu dia tidak bisa melakukan pembelanjaan secara cepat seperti biasanya. "Bibitnya ikan Bobara jadi agak sulit,"terangnya.

Sementara itu, kata dia, untuk udang sendiri pihaknya saat ini masih melakukan perbaikan tambak sehingga belum bisa dibudidayakan saat ini. menunggu tambak dalam pemulihan. "Untuk udang ada sedikit kendala di tambak," tutupnya.

 (iel)