HALSEL,OT- Proyek pembangunan Talud penahan ombak di desa Laiwui, Kecamatan Obi, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), diduga siluman karena selain tidak ada papan nama proyek, warga setempat yang sering melintas juga tidak mengetahui siapa pelaksana proyek ini.

Salah satu warga Bernama Mansur (47) Warga Desa Laiwui ketika menghubungi, awak media, Sabtu, (28/10/23), menyampaikan bahwa dirinya tidak mengetahui sama sekali ini asal proyek tersebut.

“Kami tidak tahu proyek asalnya dari mana dan siapa pelaksana dan anggaranya berapa, kami dibuatkan talud tentunya senang pak, tapi kalau lihat cara bangunnya kayak begini apa bisa bertahan lama,” ujarnya.

Dirinya juga menunjukkan ke bawah talud tentang kualitas dan batu yang dipakai untuk membangun talud tersebut, yang menurutnya terkesan awuran.

"Proyek pekerjaan Talud ini sepanjang 150 meter, tapi sampai sekarang kami tidak tahu kalau ini milik pemerintah provinsi atau kabupaten," ujarnya.

Sementara Ketua pemuda desa Buton, Hendra lakamba mengaku, proyek tersebut milik BPBD provinsi yang pekerjaannya mengambil Material di desa Buton. Namun material tersebut terkesan merugikan warga setempat.

"Masa satu Dump truk kami diberikan Rp 90 ribu saja," singkatnya. 

 (iel)