HALSEL, OT – Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakan (Disarpus) Kabupaten Halmahera Selatan Muhammad Nasir Silia menilai, literasi bukan sekadar membaca dan menulis, melainkan juga kemampuan memahami, mengevaluasi, dan memanfaatkan informasi secara kritis untuk menciptakan perubahan positif.

Hal itu dikatakan Kadis saat memberikan sambutan pada kegiatan Pembinaan Komunitas Penggerak Literasi yang dilaksanakan Balai Bahasa Provinsi Maluku Utara. Rabu (17/9/2015).

Kegiatan yang dipusatkan di aula kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Selatan itu dihadiri Bunda Literasi Halmahera Selatan Rifa’at Al Sa’adah Bassam, Tim Balai Bahasa Provinsi Maluku Utara, serta peserta literasi dari berbagai komunitas.

Naser berharap, melalui pelatihan ini, peserta memperoleh bekal pengetahuan dan keterampilan baru dalam membangun komunitas literasi yang kuat dan berkelanjutan. 

"Ini merupakan upaya bersama untuk menumbuhkan semangat belajar sepanjang hayat, menciptakan masyarakat yang lebih cerdas, serta membuka wawasan generasi penerus,” Tandas Kadis.

Kadis juga mendorong peserta agar memanfaatkan jaringan yang terbentuk dalam pelatihan tersebut untuk menciptakan program-program literasi yang inovatif sesuai kebutuhan masyarakat dan potensi daerah.

Sementara itu, Bunda Literasi Halsel, Rifa’at Al Sa’adah Bassam,memberi apresiasi kepada Balai Bahasa Maluku Utara.

“Kegiatan ini sangat luar biasa. Kami berterima kasih kepada Balai Bahasa yang telah hadir dan membimbing komunitas literasi di Halsel, sehingga kegiatan mereka bisa lebih terorganisir,” ucapnya.

Ketua TP PKK Halsel itu juga berharap pembinaan literasi ini membawa dampak positif bagi daerah.

“Harapan kami, program ini dapat mendorong terbentuknya pojok baca di setiap desa, sehingga literasi semakin dekat dengan masyarakat. Dengan kolaborasi Dinas Pendidikan, Disarpus, Balai Bahasa, dan komunitas literasi, insyaallah akan lahir hasil terbaik untuk Halsel yang lebih maju dan unggul,” pungkasnya.

 (@by)