TERNATE, OT - Upaya.pencarian terhadap seorang nelayan asal Desa Tutupa Kecamatan Bacan Timur Tengah, Kabupaten Halmahera Selatan, terus dilakukan.

Memasuki hari ke-5 pencarian, Sabtu (20/4/2019) tim gabungan SAR memulai operasi SAR pukul 07:30 waktu setempat.

Operasi pencarian terhadap Asmara (40) warga Desa Tutupa itu, diawali dengan breafing pencarian oleh Dentim.

Dalam rilis yang diterima redaksi indotimur.com, menyebutkan, tim yang melaksanakan operasi SAR dibagi menjadi dua SRU.

SRU 1 menggunakan Rubber Boat Unit Siaga SAR Bacan dengan melibatkan Tim Rescue dan tim Penyelam Basarnas, sementara SRU 2, terdiri dari 5 Unit Longboat masyarakat dan nelayan.

Kepala Basarnas Ternate M Arafah, melalui juru bicara Basarnas, Ichsan M Nur dalam keterangan resminya menjelaskan, metode pencarian untuk SRU 1, menggunakan ola pencarian dengan menyelam titik yang diduga korban terakhir terlihat oleh warga pada koordinat : 00°41'15°S / 127°49'01T atau jarak 0,47Nm -  Radian 98,74° dari Posko, dengan teknik penyapuan disekitar karang yang berada di depan LKP.

Sementara SRU 2 melaksanakan pencarian dengan metode penyisiran di sepanjang pantai perairan Desa Tutupa Bacan Halmahera Selatan.

Dalam keterangannya, Kepala Basarnas Ternate M Arafah juga menyampaikan, informasi atas hilangnya nelayan di sekitar perairan Bacan Timur, juga telah disampaikan kepada seluruh kapal-kapal dan nelayan yang melintas d daerah hilangnya korban.

Dalam informasi tersebut, Basarnas meminta para nelayan dan kapal-kapal, apabila melihat ada tanda-tanda korban, agar segera melapor ke tim SAR.

Hingga berita ini dipublish, operasi pencarian terhadap seorang nelayan atas nama Asmara (40) warga Desa Tutupa, masih terus dilakukan. (thy)