HALSEL, OT -  Suasana sedih bercampur takut terlihat jelas dimata pasangan suami isteri Arsit Rajilun dan Nurdiana Hi. Taher.

Bagimana tidak, anak perempuan yang baru dilahirkan 3 hari lalu tepatnya pada tanggal 24 Juni 2020 lalu, hanya bisa terbaring lemas di tempat tidur lantaran kepalanya ditumbuhi benjolam besar yang sudah hampir menutupi mukanya.

Bahkan hingga saat ini, anak itu kini hanya dibiarkan terbaring di rumah dan hanya dirawat apa adanya karena tidak memiliki biaya untuk berobat ke Rumah Sakit. Padahal kondisinya terbilang parah dimana kepala dan bagian mata ditumbuhi benjolan yang diduga tumor itu, cukup besar. 

Nurdiana Hi Taher ibu bayi ditemui, mengaku, tidak memiliki firasat apa apa selama hamil, bahkan dirinya melahirkan secara normal di Pustu Desa Tabajaya Kecamatan Bacan Timur Selatan, namun baru diketahui ada kelainan pada saat bayinya lahir. 

"Mungkin ini penyakit bawaan sejak lahir, karena  benjolan seperti tumor terlihat semakin membesar bahkan sudah menutup mata, bahkan di mata sebelah kanan terlihat kemerahan seperti darah." tutur Nurdiana sedih.

Dalam kondisi ini dirinya dan suami tidak bisa berbuat apa-apa untuk penyembuhan buah hati mereka  karena keterbatasan ekonomi.

Sebagai masyarakat biasa dia dan keluarga berharap uluran tangan dari Pemerintah Kabupaten dalam hal ini Bupati untuk bisa membantu biaya pengobatan bayinya. 

"Saya pasrah dengan kondisi anak saya, mungkin ini sudah takdir yang di atas, tapi sebagai manusia biasa tetap berusaha untuk meminta pertolongan dari Pemkab Halsel untuk kesembuhan." ucap Nur penuh harap. (iel)