HALSEL, OT - Dinilai tidak mampu menyelesaikan proyek pembangunan rumah sakit Pratama Makian, kontraktor PT. Bina Bangun Sakti, terancam di blacklist dari pekerjaan lanjutan oleh dinas terkait.

Hal ini disampaikan langsung melalui pers conference yang dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Halmahera Selatan, Safiun Rajulan, Kadis Kesehatan Aisya Hasjim, Kaban Keuangan Farid Husen, Kadis Infokom Sutego, Kaban Bapprda Nur Muhammad, dan Asisten Bidang Pembangunan.

Dalam keterangan pers, Kadis Kesehatan Halsel, Aisya Hasjim mengaku, pihaknya akan mengevaluasi kontraktor bersangkutan lantaran dinilai gagal dalam menyelesaikan proyek pekerjaan RS Pratama di pulau Makian.

"Yang pasti kita ganti, karena dianggap tidak mampu menyelesaikan pembangunan rumah sakit," tegas Aisya.

Sementara itu, kontraktor PT. Bina Bangun Sakti, Sandi, saat dikonfirmasi melalui aplikasi perpesanan maupun telepon selularnya, belum memberi keterangan hingga berita ini dipublish.

Sekedar diketahui, pembanguan RS Makian dianggarkan  sebesar Rp44 miliar lebih. Sayangnya hingga saat ini pekerjaan fasilitas kesehatan dengan status Pratama itu baru 25 persen.

Akibat keterlambatan pekerjaan pembanguan tersebut kontraktor terancam diberi sanksi tegas dengan ancaman akan di blacklist dari pekerjaan tersebut dan digantikan dengan kontraktor lain.

 (iel)