HALSEL, OT - Hujan lebat yang mengguyur Ibukota Kabupaten Halmahera Selatan pada Senin (3/2/2020) sejak pukul 15:00 hingga 18:22 waktu di Labuha, mengakibatkan sejumlah kawasan di pusat kota Lanuha tergenang air.

Selain menggenangi jalan raya, hujan selama 4 j(empat) am itu, juga mengakibatkan sejumlah kantor milik pemerintah digenangi air dengan ketinggian mencapai 5 hingga 10 cm.

Amatan indotimur.com, sejumlah pedagang kaki lima, dan pemilik bengkel motor yang tinggal di dekat simpang tiga merasa terganggu lantaran luapan air menggenangi rumah warga, apalagi saat ada kendaraan yang melintas.

“Ini, di sekitar teras rumah ini tergenang, belum lagi kalau kendaraan lewat, itu gelombangnya tambah meluas hingga masuk ke teras rumah” ujar Mince salah satu pemilik bengkel di depan simpang tiga jalan pasar baru Labuha.

Menurutnya, genangan air di simpang tiga itu akibat jebolnya saluran air (drainase-red) yang dengan mudah keluar dan meluas ke permukaan simpang tiga jalan pasar baru Labuha.

“Ada got (drainase) itu yang menjadi masalahnya,” kata Berniat Bernat warga Labuha lainnya, sambil menunjuk saluran drainase yang jebol.

Pantauan imdotimur.com, genangan air itu hingga pukul 18.30 WIT mulai surut dengan sendirinya, hal tersebut juga diakui warga setempat.

Kata Diman, warga Labuha, jika hujan selama satu jam saja, simpang tiga itu sudah menjadi langganan tergenangnya air namun tergenang air itu juga tak berlangsung lama.

Paling 3 jam atau 2 jam saja genangan air itu akan surut, areal itu sudah menjadi langganan genangan air” ujar Risman warga lainnya. (iel)