Banjir tersebut terjadi karena hujan deras yang mengguyur Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara (Malut), sejak tadi malam hingga Selasa (17/10/207) siang tadi. Sebelumnya, jembatan ini sudah ambruk saat banjir akhir tahun lalu.

"Jembatan ini sudah ambruk sejak banjir tahun lalu, tapi masih bisa digunakan atau dilewat warga, namun hujan dari malam hingga siang tadi, jembatan yang ambruk itu patah dan tidak bisa dilewati warga," jelas Imron, warga Jikotamo Obi.

Kapolres Halsel AKBP Irfan Marpaung membenarkan adanya banjir yang terjadi di Obi.  Saat ini, kata Kapolres, personil Polsek Obi terus melakukan kegiatan sosialisasi dan monitoring intensitas air di sungai tersebut.

"Personil Polsek Obi juga melakukan imbauan dan mengajak warga untuk berhati-hati dan membantu warga saat melintasi jembatan," jelas Kapolres.

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halsel, Iksan Subur menjelaskan, Pemda Halsel melalui BPBD Halsel telah menurunkan tim investigasi dan verifikasi dan BNPB telah turun ke Obi.

"Saat ini BPBD telah melaporkan kejadian ini ke BPBD Provinsi Malut untuk di follow up ke BNPB," ujarnya.

Lanjut Iksan, pembangunan jembatan itu menjadi kewenangan pemerinta Provinsi Maluku Utara (Malut). "Pemda Halsel saat ini menunggu jawaban dari BNPB Pusat terkait anggaran pembangunan jembatan pada tahun ini.

Sebenarnya, lanjut Iksan, Pemda Halsel berkeinginan besar membangun jembatan ini dalam APBD 2017, namun hal itu terbentur soal kewenangan yang bisa menjadi temuan. (red)