HALSEL, OT -Kepala PLN, Muhcsin Rasay Sanana, mengklaim pengelolaan limbah PLN telah sesuai SOP, sebab pihaknya memiliki bak penampung limbah.

Kepada indotimur.com, Muhcsin mengaku sejauh ini tidak ada masalah dalam pengelolaan limbah, sebab PLN memiliki bak penampung limbah yang dibuang melalui saluran pipa menuju ke bak tersebut.

"Kalau di lokasi PLTD sudah ada bak penampung masing-masing baik mesin sewa pihak ketiga maupun milik PLN sendiri," aku Muhcsin saat dikonfirmasi.

Dia menyebut, pengelolaan limbah PLN dikelola langsung oleh pusat sehingga setiap enam bulan sekali dilakukan pengecekan baik limbah maupun polusi. "Jadi kami tuangkan ke drum dan kirim balik ke perusahaan di pusat," tutupnya.

Meski denikian, Muhcsin menyatakan akan melakukan pengecekan kembali di lokasi terkait dengan keluhan warga. "Baik nanti kami cek kembali, sesuai dengan laporan maayarakat," terangnya.

Sebelumnya, sejumlah warga mengeluhkan limbah PT. PLN yang bermuara di areal rumah warga saat hujan turun.

Warga mengaku setiap hujan, genangan air di kawasan Tomori dekat PLN bercampur dengan minyak. Warga menduga, cairan minyak yang bercampur air merupakan limbah dari mesin PLN Bacan.

Sementara itu, Kepala DLH Samsudin Abas, mengaku tidak mengetahui dengan pasti letak bak penampung limbah PLN.

Dia juga mengaku belum mengetahui apakah pihak PLN telah mengantongi Amdal atau tidak untuk pengelolaan limbah.

"Selama ini kami tidak tau, bahkan saat ini semua sudah di provinsi kewenangannya," ujar Samsudin mengakhiri.

 (iel)