HALSEL OT - Sebanyak 21 dari 30 kecamatan di Kabupaten Halmahera Selatan  (Halsel) dinilai mengelola anggaran operasional kecamatan tidak sesuai dengan yang diperuntukan.

Pasalnya, sejumlah kantor camat yang dibangun bertahun-tahun tidak ditempati oleh camat dan staf pegawainya.

Hal itu mendapat sorotan dari Akmal Ibrahim anggota DPRD Halsel dari Fraksi Partai Demokrat, Jumat (12/01/2018) di kantor DPRD Halsel.

Menurut Akmal, hampir di 30 kecamatan, utamanya pemekaran kecamatan diluar sembilan kecamatan induk itu, uang yang diperuntukan operasional kecamatan tidak ada hasilnya dan tidak berguna sama sekali.

Hal itul, kata dia, dibuktikan dengan temuan saat kunjungan kerja di beberapa kecamatan di Halsel yakni Kecamatan Gane Timur Selatan dan Kepulauan Joronga, dimana ditemukan bangunan kantor camat yang dibangun sejak tahun 2013 sampai sekarang ini tidak digunakan.

"Bahkan, bangunan atau kantor camat yang dibangun itu tidak ada kursi meja satu pun disana” tambahnya

Akmal berjanji, pihaknya akan mengevaluasi untuk anggaran berikutnya. ”Kami berharap, Pemkab Halsel mengurangi anggaran operasional bagi kecamatan yang tidak mempergunakan anggaran tersebut secara baik dan benar.

"Kami berharap agar kinerja camat segera dievaluasi “ tambah anggota Komisi I DPRD Halsel itu.

Dijelaskan, anggaran yang diberikan ke kecamatan itu berkisar antara Rp. 250 juta hingga Rp. 300 juta  disetiap kecamatan, dan dasar peruntukkannya sudah jelas ada juknis dan aturan yang mengatur soal penggunaannya.(red)