TERNATE, OT - Setelah melewati berbagai tahapan penyusunan Rancangan Awal (Ranwal) RPJMD, Senin (9/8/2021), Wali Kota dan Wakil.Wali Kota, secara resmi menyampaikan Ranwal RPJMD ke DPRD Kota Ternate.
Penyerahan Ranwal RPJMD 2021-2026, dalam sebuah Rapat Paripurna ke-8 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2021 DPRD Kota Ternate dilaksanakan di gedung DPRD Kota Ternate.
Dalam sambutannya, Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman menyatakan, .setelah dimulai dari Penyempurnaan Kajian Teknokratik RPJMD, Penjabaran Visi Dan Misi Kepala Daerah; Perumusan Tujuan Dan Sasaran; Perumusan Strategi Dan Arah Kebijakan; Perumusan Program Pembangunan Daerah; Perumusan Program Perangkat Daerah; dan KLHS, FGD (Focus Group Discussion) serta Konsultasi Publik yang secara aspiratif telah dilaksanakan pada akhir Juni lalu, sebagai bentuk penyempurnaan Rancangan Awal RPJMD, yang telah sesuai dengan kaidah perencanaan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pada kesempatan itu, Wali Kota dan Wakil Wali Kota, atas nama Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Tim Penyusun RPJMD Kota Ternate, yang telah diangkat melalui Surat Keputusan Wali Kota Ternate Nomor 53.A/III.2/KT/2021, baik Tim Pemerintah Daerah maupun Tim Unsur Tenaga Ahli, yang terdiri dari:
- Dr. Muamil Sunan, S.E., M.P., M.Ap
- Wiriawati Mudaffar Syah
- M. Rusydan Arby, ST., M.Eng
- Dr. Thamrin Husain, S.IP., M.Si
- Dr. Muhlis Hafel, M.Si
- Dr. Abdul Halil Hi. Ibrahim
- Abdullah Ismail, S.Sos., M.A
Dikatakan Wali Kota, ketersediaan sebuah dokumen RPJMD yang ideal, diharapkan mampu menjawab permasalahan aktual perkotaan, sebagai perwujudan tuntutan dan kebutuhan masyarakat Kota Ternate dalam lima tahun kedepan.
Menurutnya, penetapan 5 (Lima) Program 100 Hari Kerja, Wali Kota dan Wakil.Wali Kota buat, merupakan sebuah "Pijakan Awal" dalam memotivasi perangkat daerah untuk dapat memahami dalam upaya pencapaian sasaran RPJMD Kota Ternate, "sehingga kita bisa menilai perangkat daerah yang merespon dan konsisten dalam mewujudkan visi misi Ternate yang Mandiri dan Berkeadilan atau Ternate ANDALAN,' tukas Wali Kota.
Menurutnya, wujud komitmen dalam bentuk 5 program ini sebagai Pemantik dalam menyelesaikan beberapa masalah mendasar di 100 hari awal pelantikan, yaitu:
- Penanganan Covid-19
- Pemulihan Ekonomi
- Penanganan sampah
- Penanganan air bersih
- Kota inklusif untuk disabilitas
Lima program mendasar tersebut, merupakan program transisi dari implementasi RPJMD periode sebelumnya, yang dinilai belum optimal dan masih harus mendapat perhatian penyelesaian dan respon cepat di 100 hari awal pelantikan, sebelum RPJMD 2021-2026 ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
'Dan alhamdulillah pelaksanaan 5 Program 100 Hari Kerja, telah terlaksana melalui beberapa perangkat daerah teknis terkait, baik itu pelaksanaan secara teknis di lapangan, maupun ketersediaan dukungan berupa regulasi. Kami mengakui dan menyadari betul bahwa masih terdapat beberapa kekurangan dan kelemahan di lapangan dalam mengimplementasi 5 item program 100 hari," ujar Wali Kota.
Maski demikian, pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta koordinasi terus dilakukan, dalam rangka mengoptimalkan kebijakan perencanaan yang lebih baik kedepan.
Sebagai langkah keberlanjutan dari pelaksanaan program 100 hari kerja tersebut, sudah terakomodir secara aspiratif, sistematis dan terencana dalam Rancangan Awal RPJMD Kota Ternate Tahun 20212026, yang kemudian akan di implementasi melalui pelaksanaan program dan kegiatan perangkat Daerah dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) di setiap tahunnya, dalam berbagai bidang urusan pemerintahan, seperti pendidikan, kesehatan, pertanian, pariwisata, budaya, lingkungan hidup, tata ruang, perikanan kelautan, sosial, tenaga kerja dan seterusnya.
Esensi dari semua kebijakan program yang terakomodir dalam Rancangan Awal RPJMD dan Renstra Perangkat Daerah, adalah implementasi Visi dan Misi TERNATE ANDALAN, yaitu Mewujudkan Ternate yang Mandiri dan Berkeadilan.
"Untuk mewujudkan sasaran, tujuan, target dan indikator ketercapaian visi dan misi tersebut, maka diperlukan pentahapan dalam mensinergikan kebijakan program dalam Rancangan Awal RPJMD 5 tahun kedepan," terang Wali Kota.
Tahun 2021
Arah kebijakan pada Tahun 2021 ditujukan untuk “Implementasi 5 Program 100 Hari Kerja, Pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang Profesional dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik”.
Tahun 2022
Arah kebijakan pada Tahun 2022 ditujukan untuk “Sinergitas Program Dan Kegiatan Pembangunan Dengan Pemerintah Pusat Dan Provinsi Dalam Rangka Pembangunan Infrastruktur Dasar Pada Wilayah Moti, Hiri dan Batang Dua, Revitalisasi dan Penguatan Peran BUMD serta Optimalisasi Sumber-sumber Penerimaan Daerah”.
Tahun 2023
Arah kebijakan pada Tahun 2023 ditujukan untuk “Pengembangan Iklim Usaha Yang Kondusif Serta Peningkatan Daya Saing Industri Kreatif, UMKM dan IKM Demi Mendorong Kemudahan Akses Pasar Bagi Masyarakat Wilayah Moti, Hiri, dan Batang Dua”
Tahun 2024
Arah kebijakan pada Tahun 2024 ditujukan untuk “Industrialisasi Pengolahan Sampah Secara Partisipatif dan Konservasi Sumber Daya Air".
Tahun 2025
Arah kebijakan pada Tahun 2025 ditujukan untuk “Perlindungan dan Pelestarian Cagar Budaya sekaligus Membangun dan Menghidupkan Entitas Keragaman Sosial Budaya Masyarakat, Literasi dan Mitigasi Kebencanaan Dalam Pencapaian Pengembangan Kota Sebagai Pusat Informasi dan Konsolidasi Barang/Jasa dan Revitalisasi dan Penataan Pola Ruang Kota Yang Berkelanjutan”
Dijelaskan Wali Kota, Implementasi 14 Program Prioritas dalam pentahapan 5 tahun kedepan tersebut, merupakan kondisi ideal yang harus dicapai dan diwujudkan bersama selama periode RPJMD kedepan, yang secara garis besar terdapat 8 Misi, 15 Tujuan, 34 Sasaran dan 11 Strategi serta 31 Indikator Kinerja Utama, yang dinilai dapat menjadi tolok ukur dalam upaya pencapaian Visi dan Misi selama 5 tahun tahun.
"Untuk itulah, saya sangat mengharapkan semua jajaran Perangkat Daerah, para pemangku kepentingan dan stakeholder lainnya, mari bersama kita saling bergandengan tangan, berkomitmen dan konsisten dalam melaksanakan setiap program kegiatan setiap tahun yang bertumpu pada program RPJMD yang terintegrasi," harapnya.
Wali Kota menambahkan, dalam rangka mengintegrasi ketercapaian target indikator dan capaian yang dimaksud, pemerimtah sangat berharap dukungan DPRD, sebagai mitra dalam melaksanakan setiap kebijakan.
"Walaupun dokumen Rancangan Awal RPJMD ini telah melewati berbagai tahapan pembahasan, baik terkait dengan kaidah teknis perencanaan maupun substansi reprensetasi program prioritas daerah dan nasional, melalui agenda pembahasan Rancangan Awal RPJMD ini dengan DPRD, diharapkan dapat memberikan tanggapan dan masukan yang konstruktif, untuk penyempurnaan Rancangan Awal RPJMD,," tukas Wali Kota.
Diakhir sambutannya, Wali Kota menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan dokumen ini terutama bagi tim penyusun, unsur akademisi, dan stakeholder lainnya, yang telah berpartisipasi dalam setiap tahapan penyusunan Rancangan Awal RPJMD.
"Hal ini penting karena Pemerintah Kota Ternate berkomitmen mengedepankan transparansi dan membuka akses publik, melalui perencanaan berbasis partisipatif untuk kesempurnaan dokumen RPJMD 2021-2026. Semoga Allah SWT selalu memberikan petunjuk dan bimbingan kepada kita sekalian," tutup Wali Kota.
(fight)
