TERNATE, OT - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate berkomitmen untuk memprioritaskan pembangunan insfrastruktur pada tiga Kecamatan di luar pulau Ternate, dalam perubahan anggaran 2021.
Tiga Kecamatan yang menjadi prioritas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate antara lain, Kecamatan Batang Dua, Hiri dan Moti (BAHIM).
Plt Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Rizal Marsaoly kepada wartawan, mengatakan, prioritas untuk wilayah terluar ini, menjadi fokus Pemkot dalam penyusunan dokumen APBD-Perubahan yang rencananya akan disampaikan ke DPRD pekan depan.
Menurut Rizal, selain difokuskan pada infastuktur, pelayanan dasar juga menjadi prioritas pemerintah pada tiga wilayah di luar pulau Ternate, "misalnya air bersih di Hiri, kemudian penerangan listrik di Batang Dua tentunya menjadi skala prioritas yang juga telah tertuang dalam visi-misi Ternate Andalan," ungkap Rizal.
Selain fokus pada wilayah terluar, lanjut Rizal, pelayanan dasar di dalam pulau Ternate juga tetap menjadi perhatian serius. "Misalnya pelayanan air bersih, dengan telah dilakukan pengeboran titik air di jalur pertigaan menuju Marikrubu. Ini tentunya juga menindaklanjuti adanya keluhan pelayanan air bersih di daerah-daerah dataran tinggi, baik Maliaro belakang, kemudian Marikrubu maupun Tongole," terang mantan Kadis Perkim.
Rizal menambahakan, selain pelayanan air bersih, pelayanan persampahan juga menjadi skala prioritas yang akan dianggarkan dalam APBD-Perubahan.
Menurutnya, penyampaian dokumen KUA-PPAS perubahan anggaran, nantinya akan diawali dengan rapat konsultasi oleh Wali Kota dengan unsur pimpinan DPRD, untuk menyepakati beberapa point penting baik keterlambatan penyampaian dokumen KUA-PPAS maupun RKPJMD.
"Dimana, penyampaian keterlambatan ini juga sama halnya dialami oleh beberapa daerah lainya pasca pelaksanaan Pilkada serentak kemarin," tukas Rizal.
Penyampaian dokumen KUA-PPAS APBD Perubahan, lanjut dia, nantinya bersamaan dengan penyampaian dokumen APBD induk 2022. Dimana, untuk penyusunaan dokumen KUA-PPAS berdasarkan regulasi saat ini kewenangannya melalui bagian keuangan. Sedangkan Bappelitbangda hanya menyiapkan RKPD setelah adanya reviw melalui Inspektorat.
"Paling lambat pekan depan sudah kita ajukan. Dimana ini bersamaan dengan APBD induk 2022," pungaksnya.
(fight)
