TERNATE, OT - Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate dalam mengatasi persoalan sampah dengan melibatkan masyarakat akan segera terwujud.

Pasalnya, 30 armada sampah jenis kendaraan roda tiga yang nantinya diberikan untuk pihak Kelurahan telah siap.

Armada jenis Kaisar itu dalam rangka mendukung program Pemkot Ternate dalam menangani sampah berbasis parpisipatif pada setiap Kelurahan. 

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Ternate, Dr. Rizal Marsaoly, mengatakan, dari total 50 unit, 30 unit diantaranya sudah terkumpul.

Sementara 20 unit sisanya sebentar lagi akan tiba, karena saat ini masih dalam proses perakitan.

"Pagu anggarannya kurang lebih Rp.2,5 miliar. Proses lelangnya menggunakan E-Katalog yang diadakan di tahun ini sebanyak 50 unit, dan sudah ada 30 unit, sisanya 20 unit sementara dalam proses perakitan. Dan mudah-mudahan dalam minggu ini sudah ada di Ternate,” kata Rizal.

Menurutnya, jika sudah terkumpul semuanya, maka pihaknya langsung didistribusikan ke Kelurahan yang ada di Kecamatan Ternate Selatan, Kecamatan Ternate Utara dan Kecamatan Ternate Tengah.

Dia merinci, Kecamatan Ternate Utara mendapat 17 unit untuk melayani 150 RT, Kecamatan Ternate Tengah 16 unit untuk melayani 153 RT sedangkan Kecamatan Ternate Selatan mendapat 17 unit untuk melayani 202 RT.

Rizal menambahkan, program sampah berbasis partisipatif ini dilakukan dua tahap. Tahap Pertama tahun 2022 di Tiga Kecamatan, yakni Kecamatan Ternate Selatan, Kecamatan Ternate Tengah dan Kecamatan Ternate Tengah. Dan tahap kedua di awal tahun 2023 akan didistribusikan juga di Kecamatan Ternate Barat dan Kecamatan Pulau Ternate.

Program ini, lanjut Rizal difokuskan pada Kelurahan yang ada di dalam kota dulu, sambil persiapkan di Kecamatan Pulau Hiri, Kecamatan Moti dan Kecamatan Batang Dua. "Karena, penanganan sampah urgen ada di dalam Kota,” paparnya.

Rizal berharap kepada masyarakat Kota Ternate agar tidak lagi mengkhawatirkan terkait masalah sampah karena sudah ada program penanganan sampah berbasis partisipatif yang dilakukan oleh Pemerintah Kota melalui program yang dibuat oleh Walikota dan Wakil Walikota Ternate.

Dia juga meminta dukungan seluruh elemen masyarakat dalam mengatasi masalah sampah berbasis partisipatif.

 (fight)