TERNATE,  OT - Kepala SMP Negeri 7 Kota Ternate, Hadi Abdullah mengancam wartawan saat melakukan peliputan di sekolah tersebut. 

Kepsek saat ditemui wartawan indotimur. com, Rabu (13/3/2019) untuk melakukan konfirmasi berita terkait pungutan mengatakan, dirinya selaku Kepala SMP Negeri 7 Kota Ternate, tidak melayani wartawan di sekolah.

Kata Hadi, ini dilakukan karena beberapa hari lalu ada wartawan yang menulis tentang Pungutan Liar (Pungli)  di sekolah ini. "Dari hasil pemberitan itu dapat merusak nama baik saya selaku Kepala SMP Negeri 7 Kota Ternate," katanya.

"Saya selaku Kepsek sudah tidak mau dikonfirmasi oleh wartawan berhubungan dengan pemberitaan, jadi jangan dimuat lagi kalau tidak pihak keluarga terutama istri dan anak mantu saya datang dan melakukan ancaman serta tindakan pemukulan terhadap wartawan bersangkutan," ancam Kepsek pada wartawan indotimur.

Kata dia, ini berhubungan nama baik orang sehingga jangan diekspos. "Istri dan anak mantu saya sudah trauma dan masih menjaga wartawan bersangkutan yang menulis terkait pemberitaan dugaan Pungli  di SMP Negeri 7 Kota Ternate," ujarnya.

"Tapi saya pertimbangkan sehingga hanya sebatas mengingatkan jangan dimuat, karena nama saya sudah tersebar dimana-mana," katanya.(ded)