Home / Opini

SIBOSO GAM SAMA DENGAN SOCIAL DISTANCING

Oleh : Zaenul Rahman (Ngofa Ternate)
20 Maret 2020
Zaenul Rahman (Ngofa Ternate)

RITUAL SIBOSO GAM = SOCIAL DISTANCING
Oleh : Zaenul Rahman (Ngofa Ternate)

Ada kebiasaan para tetua di negeri ini pada masa-masa lalu hingga kini, pada saat terjadi paceklik atau adanya wabah penyakit yang melanda suatu negeri, baik di dalam maupun di luar. Para tetua kemudian bermusyawarah dan sepakat melakukan ritual SIBOSO GAM.

Apa itu SIBOSO GAM??

Menurut hemat saya, berdasar pengalaman dan cerita dari para sesepuh, ritual tersebut berupa pembatasan orang dalam beraktifitas sehari-hari dalam jangka waktu tertentu. Dalam masa waktu siboso gam, warga dilarang untuk melakukan aktifitas yang sifatnya seremonial dan mengandung "hura-hura". Misalnya, pesta ataupun keramaiam-keramaian. Sebelum siboso gam dilakukan, didahului dengan ritual tawaf gam dan ziarah makam.

Dari ulasan diatas, saya kemudian bayangkan apa yang beberapa waktu ini menjadi pilihan kebijakan secara nasional. Yakni metode SOCIAL DISTANCING yang dilakukan oleh para pemangku kebijakan, baik pemerintah pusat maupun daerah. Dalam prakteknya ada kemiripan cara dan model pembatasan aktifitas masyarakat.

Saat ini, pandemi yang melanda dunia kiranya menjadi perhatian bagi semua pihak dari seluruh lapisan masyarakat.

Kota Ternate dan Maluku Utara secara umum, sebagai daerah yang kental dengan adat istiadat, perlu melakukan sinergi antar semua pihak, baik pemda maupun segenap stakeholder, baik tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat.

Sinergi dan kolaborasi ini penting dilakukan, dalam upaya membangun kesadaran dan meningkatkan kewaspadaan bersama serta mengajak dan menggugah nurani dan kepedulian masyarakat umum, guna mencegah dan menghindari dampak pandemi yang beberapa waktu terakhir telah merontokan tatanan sosial dan ekonomi di sejumlah negara.

Terlepas dari semua itu, mari kita senantiasa menjaga pola hidup bersih dan sehat, serta tetap ikhtiar dan selalu mendekatkan diri pada Sang Khalik, Pemilik Alam Semesta. Seraya memanjatkan do'a, semoga kita semua dijauhkan dari segala musibah dan bencana, dan memohon kepada_Nya semoga wabah ini diangkat dan dilenyapkan dari muka bumi ini, Aamiin.(****) O(penulis)


Reporter: Penulis

BERITA TERKAIT