Home / Opini

Petahana Punya Cerita

Oleh: Dr. Helmi Alhadar., M.Si. Direktur Leskompol (Lembaga Strategi Komunikasi dan Politik)
12 Juli 2020
Dr. Helmi Alhadar

TERNYATA tak selamanya petahana selalu diuntungkan dalam pertarungan politik. Buktinya beberapa daerah di Maluku Utara terlihat sebagian besar petahana begitu kesulitan dalam mempertahankan posisinya yang masih berkuasa. 

Di Kabupaten Halmahera Barat, misalnya, Danny Missy yang sedang berkuasa telah ditingglkan oleh beberapa partai yang punya kursi besar di daerahnya yang sebelumnya sebagai partai pendukung Danny Missi sudah menyatakan meninggalkannya setelah sang bupati didemo oleh masyarakat dan mahasiswa akibat meningglkan daerah yang sedang ramainya-ramainya diserang isu corona. 

Meskipun akhirnya Danny Missy masih akan ikut bertarung karena kemungkinan besar masih akan diusung oleh PDIP, PAN dan PKS. 

Sebaliknya yang terjadi di Kabupaten Pulau Taliabu, kendati sang bupati (Aliong Mus) dikabarkan meninggalkan wilayahnya dengan waktu yang lama tanpa alasan yang jelas, masih terkesan begitu percaya diri menghadapi Pilbup di wilayahnya yang sudah sangat dekat tanpa rasa cemas, kendati masyarakat telah membuat berita tentang orang hilang untuk sang bupati sebagaimana Danny Missi sebelumnya di Halmahera Barat.

Bahkan isu majunya Hj. Nurahkmah Ahmad Hidayat Mus (istri AHM) untuk bertarung di Pulau Taliabu hanya untuk mengantisipasi jangan sampai Aliong harus melawan kotak kosong. 

Lain lagi di Kepulauan Sula, sang incumbent, Hendrata Theis akan mendapat kesulitan yang cukup besar, bukan hanya karena dia harus berhadapan dengan Fifian Adeningsih Mus (adik dari AHM) yang pasti masih memiliki pendukung besar dan militan di Kepulauan Sula yang 10 tahun sebelumnya dipimpin oleh kakaknya Ahmad Hidayat Mus (AHM), tapi juga Hendrata sudah harus menghadapi pergolakan dari dalam internal Demokrat sendiri, partainya Hendrata, dimana sebelumnya bupati itu lebih memilih Cawabup yang tidak sesuai dengan usulan dari DPC Demokrat untuk mendampingi sang bupati. 

Di lain pihak, Hendrata juga tidak mengakomodir harapan dari Fahri Sangaji yang ingin mendampingi istri AHM sebagai Cawabup di Pulau Taliabu, dengan mendorong Muhaimin untuk bersaing dengan trah AHM.

Sementara di Halsel, Bahrain Kasuba dalam posisi kritis karena kemungkinan untuk tidak bertarung dalam Pilkada Halsel sangat mungkin terjadi mengingat jumlah kursi partai yang tersisa sudah sangat pas-pasan untuk mengusungnya setelah Golkar sudah merekomendasikan kepada Usman-Basam, padahal Bahrain sendiri sebagai petahana yang mungkin prestasinya tidak terlalu buruk (popularitas dan elktablitasnya) masih cukup tinggi. 

Paling tidak untuk pendukungnya yang belum lama ini masih sangat cukup optimis bahwa Bahrain akan melanjutkan kekuasaannya. Apalagi sebelumnya sang petahana gencar diisukan akan dipasangkan dengan figur dari kader Golkar (Umar Soleman). 

Hal yang sedikit "berbeda" terjadi di Kabupaten Halmahera Utara (Halut), dimana sebelumnya sang incumbent (Frans-Muchlis) yang banyak disorot oleh masyrakat Halut karena berbagai persoalan yang mencuat malah mendpat rekomendasi dari mayoritas Parpol, bahkan sampai ada yang menduga kalau Frans-Muchlis kemungkinan akan melawan kursi kosong. 

Mudah-mudahan itu tidak terjadi karena kalau sampai terjadi, maka itu dapat dikatakan sebagai "anomali" politik karena prestasi yang tidak terlalu cemerlang dari pasangan tersebut yang realitasnya akan berhadapan dengan kotak kosong.

Begitu juga dengan Wakil Wali Kota Ternate Abdulah Tahir terkesan masih berjibaku untuk mendapat rekomendasi dari partainya termasuk tambahan partai yang masih belum terlalu terang.

Adapun Muhammad Hasan Bay (MHB) meskipun bukan sebagai seorang petahana, namun memiliki popularits dan elektabilitas yang cukup tinggi dan dikenal dekat dengan wali kota Ternate yang sekarang terkesan masih kesulitan mendapat parpol pengusung. 

Meskipun begitu, saya masih yakin bahwa MHB masih akan menjadi salah satu kontestan yang cukup disegani di Pilwako Ternte. Alhasil, politik memang kadang aneh, unik, cair, dinamis dan penuh misteri.(red)


Reporter: Tim

BERITA TERKAIT