TERNATE, OT - Tiga unit rumah warga di RT.01/RW.01 Kelurahan Tanah Tinggi Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut), Kamis (19/9/2019) sekitar pukul 17:34 WIT, hangus terbakar.
Informasi yang dihimpun Indotimur.com di lapangan menyebutkan, kebakaran yang menghaguskan tiga unit rumah itu, diduga berawal dari salah satu kios yang berada di.lokasi kebakaran.
Pemilik kios, Ahmad Suriyando (42) kepada indotimur.com, menjelaskan, awalnya dia hendak memasak telur, sehingga sedang menunggu minyak panas, "dari situ saya menghampiri anak dan baring-baring di samping anak. Tak lama kemudian saya mencium bau seperti ada yang hangus," ujar Ahmad.
Saat memeriksa ke dapur, Ahmad mengaku melihat api sudah besar dan membakar dinding dapur yang terbuay dari papan, "saya langsung lari bangunkan anak-anak untuk dibawa ke luar," ujar Ahmad yang mengaku, sempat kembali ke rumah untuk melakukan pemadaman dengan peralatan seadanya.
Namun, lanjut dia, api semakin besar dan mulai merembet ke bagian lainnya, sehingga dirinya pasrah. "Saya langsung lari keluar dan tidak sempat menyelamatkan barang yang ada di dalam kios," ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Ops Dinas Pemadam Kebakaran Kota Ternate, Naim Syafar menyampaikan, pihak.Damkar mendapat informasi kebakaran oleh warga melalui telepon.
Kata dia, setelah mendapat informasi, petugas Damkar langsung bergerak cepat ke TKP. "Kami kerahkan tujuh unit armada pemadam, untuk.mengendalikan api, sekitar 30 menit baru petugas bisa menguasai api," sebut Naim.
Dia mengakatan, karena ada premium atau bensin dalam kebakaran tersebut, pihaknya tidak hanya memggunakan air semata, namun pemadaman juga menggunakan busa, "kalau kita cuma menggunakan air ini apinya lama baru padam, makanya kita menggunakan busa untuk mempercepat proses pemadaman," terangnya.
Naim meminta warga Kota Ternate untuk lebih berhati-hati, apalagi masyaralat yang memiliki.usaha depot BBM, "kami.himbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati, saat ini musim.kemarau, terus untuk pengusaha BBM khususnya di depot-depot untuk lebih waspada dan berhati-hati," pungkasnya. (ian)
