TERNATE, OT - Wali Kota Ternate, H Burhan Abdurahman, Senin (17/2/2020) tadi malam, secara resmi membuka Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-28 tahun 2020, tingkat Kota Ternate, di gedung Dhuafa Center, Kelurahan Gamalama Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate.
MTQ ke-28 tingkat Kota Ternate yang mengusung tema,"MTQ Sebagai Sarana Pembelajaran Untuk Mengoptimalisasi Kajian dan Pemahaman Nilai-Nilai Qur'ani Menuju insan Bermartabat" itu diikuti oleh khafilah dari 8 (delapan) Kecamatan dalam wilayah Kota Ternate.
Pembukaan MTQ tingkat Kota Ternate itu, turut dihadiri Wakil Wali Kota Ternate Abdullah Tahir, unsur Forkompimda, Pj. Sekda Kota Ternate, para pimpinan SKPD di lingkup Pemkot Ternate, serta khafilah dari 8 Kecamatan se-Kota Ternate.
Dalam sambutannya, Wali Kota Ternate, H Burhan Abdurahman mengatakan, meski saat ini, kita berada di era milineal dalam kungkungan revolusi industry 4.0, yang membutuhkan manusia cerdas intelektual dan mampu merespon kebutuhan kekinian, namun tidak boleh membiarkan generasi tumbuh dalam kegersangan spitirtual dan aqidah.
"Di era revolusi industri 4.0 sangat berbenturan dan menjadi problematika umat beragama. Karena era ini hanya fokus terhadap hubungan kemanfaatan antar manusia, sedangkan relasi dengan Allah SWT atau peranan agama nyaris tidak memiliki peran. Secara tidak langsung, hal ini menyebabkan terjadinya proses sekularisasi terhadap manusia melewati ilmu pengetahuan atau sains," kata Wali Kota.
Menyikapi era ini, Alquran harus dihadirkan sebagai pandangan alam dunia yang dapat mengorientasikan industry 4.0 kepada manusia dengan dasar agama. Di mana Al-Qur'an dengan berbagai interpretasinya, dijadikan paradigma dan pandangan alam terhadap industri 4.0.
"Dampak langsung dari dari era ini dirasakan anak kita yang kini dalam jenjang pedidikan. Karena itu, penyiapan generasi qurani menjadi absolut dan tidak bisa ditunda. Anak-anak di negeri para wali ini harus menjadi generasi qur'ani melalui berbagai program pendidikan baca tulis Al Quran, diniyah dan yang sementara digalakkan akselerasi tahfidz Alquran," ungkapnya.
Wali Kota dua periode itu, menambahkan, semua program yang digalakan Pemkot di bidang keagamaan, diikhtiarkan agar generasi Ternate tidak terjebak dalam kerisauan di negeri ini.
"Dalam dunia pendidikan diuji, sekolah dan masyarakat ditantang untuk mendesain atmosfir yang memungkinkan anak semakin bergairah dalam membaca ayat Alqur'an, saya yakin guru di Ternate insya Allah bisa," ujar Wali Kota optimis.
Gagasan baru pendidikan kota Ternate yang diintegrasikan dengan kearifan lokal dalam bingkai filosofı DODIKA atau Dorong Pendidikan Karakter adalah sebuah keniscayaan. Karena itu mengimplementasikan gagasan DODIKA dengan satu tungku tiga hal atau tiga S, Soa, Sekolah dan Sigi," jelasnya.
Sementara Ketua Panitia MTQ Muhdar Din menuturkan, dalam pelaksanaam MTQ tahun 2020, diikuti oleh khafilah dari 8 Kecamatan se-Kota Ternate, dengan jumlah keseluruhan sebanyak 206 peserta.
"Kecamatan Kota Ternate Utara dengan delegasi 25 khafilah, Kecamatan Ternate Tengah 38 khafilah, Ternate Selatan 37 khafilah, Ternate Barat 14 khafilah, Pulau Ternate 24 kjafilah, Moti 25 khafilah, Hiri 24 kjafilah, Batang Dua 16 khafilah," ungkap dia.
Sedangkan peserta per mata lomba, Muhdar merinci, ketegori tartil qur'an sebanyak 16 peserta, tilawah kanak-kanak 14 peserta, tilawah remaja 14 peserta, tilawah dewasa 14 peserta, qirautusabah 5 peserta, 1 juz dan tilawah 14 peserta, 5 juz dan tilawah sebanyak 11 peserta, 10 juz sebanyak 8 peserta, 20 juz sebanyak 3 peserta, 30 juz sebanyak 3 peserta, fahmil qur'an sebanyak 9 regu, syahril qur'an 12 regu, dekorasi 9 peserta, naskah 10 peserta, mushaf 11 peserta, qhatt/kontemporer 9 peserta.
"Kegiatan ini dilaksanakan mulai dari tanggal 17 sampai 21 Februari di dua tempat, yakni, Gedung Dhuafa Center serta aula kantor Wali Kota," pungkas Muhdar. (thy)
