TERNATE, OT - Presidium Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Provinsi Maluku Utara (Malut), Senin, (14 /10/2019), bersilaturahim dengan penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) dalam hal ini, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Malut dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku Utara.

Kedatangan JaDI Malut ke Bawaslu dan KPU Maluku Utara merupakan ajang silaturahim dengan ketua Bawaslu Malut dan ketua serta pimpinan KPU Malit.

Humas Presidium JaDI Maluku Utara, Jainul Yusup dalam rilisnya yang diterima redaksi indotimur.com, menjelaskan, lembaga organisasi JaDi yang dibentuk merupakan bagian dari langkah menyukseskan Pilkada serentak tahun depan.

"Lembaga organisasi ini, dibentuk.dengan tujuan menyatukan pandangan tentang langkah pengawasan pesta demokrasi," ujar Jainul sebagaimana dikutip dari rilis yang dikirimkan ke redaksi.

Menurutnya, pembentukan JaDI ini lahir dan tumbuh dari rahim para alumni penyelenggara pemilu baik alumni di KPU Provinsi, Bawaslu Provinsi serta alumni KPU Kabupaten/Kota dan alumni Panwaslu.

"Kita punya nawait suci yang sama, yaitu kita terus menjaga dan memelihara semangat berfikir dan terus bekerja untuk meningkatkan kualitas Pilkada serentak 2020 dan Pemilu serentak nasional 2024," sebut Jainul.seraya menyatakan lembaga JaDI ini terbentuk dari pusat sampai ke daerah di seluruh Provinsi di Indonesia

"Memang kami akui, JaDI bukan merupakan dari sistem penyelenggara pemilu, namun kami merasa memiliki panggilan moral untuk ikut memberikan kontribusi dalam kepemiluan dan demokrasi di daerah ini," ungkap Jainil.

Dia memastikan, JaDI Malut akan terus mensuport dan membantu Bawaslu dan KPU untuk menyukseskan Pilkada 2020 di delapan kabupaten dan kota di Maluku Utara, 

"JaDI saat ini sedang mengkaji  PKPU nomor 15  2019 tentang Jadwal dan tahapan Pilkada 2020, memproteksi masalah seperti data pemilih, kerawanan pada kampanye juga menjelang pencoblosan nanti, prinsipnya akan mensuport Bawaslu dan KPU sehingga Pilkada tahun 2020 berjalan aman, lancar dan sukses," harapnya. (thy)