Home / Berita / Politik

Helmi: Calon Wali Kota Ternate Harus Punya Visi Ekonomi

17 Juni 2019
Helmi Alhadar

TERNATE, OT- Pakar Komunikasi Politik Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (Malut), Helmi Alhadar mengatakan, perhelatan kontestasi Pilwako Ternate masih lama. Namun, terkesan peminatnya begitu banyak dari berbagai kalangan.

Meskipun, kata Helmi, hanya akan ada empat paket yang akan bertarung. "Ramainya para kandidat yang ingin bertarung di Pilwako Ternate terlihat dari berbagai kalangan, mulai dari para politisi, birokrat termasuk akademisi," ujarnya.

"Sikap dari mereka para peminat ini pun terkesan agak berbeda, dimana ada yang terkesan begitu bergairah, ada yang masih ragu dengan peluangnya, ada yang terkesan sudah tidak terlalu pede tapi masih sangat berhasrat, ada yang masih ingin liat reaksi masyarakat dalam sosialisasi diri, adapun yang berharap dirinya yang bakal diusung masyarakat dan tidak terkesan ambisi pribadinya," tutur Helmi.

Meskipun begitu, lanjut Helmi, nama-nama yang muncul ke permukaan, baik di media mainstream, medsos maupun diwacanakan di warung-warung kopi tidaklah terlalu mengejutkan, mengingat orang-orang tersebut sudah diprediksi jauh hari sebelumnya. 

Menurut Helmi, parpol dan pihak-pihak yang berkepentingan masih menganalisis tentang peluang untuk memutuskan siapa yang harus diusung, mengingat kota Ternate terlalu penting untuk direbut, karena Ternate merupakan barometer Malut yang sekaligus dapat mendukung kandidat parpol atau pihak yang berkepentingan dalam Pilgub Malut 2023 nnti. 

"Banyaknya para peminat yang akan bertarung di Pilwako Ternate nanti diharapkan akan membuat pilihan masyarakat akan lebih beragam," ujar Dosen Ilmu Komunikasi UMMU ini.

Meskipun begitu, Helmi menganggap, bahwa pada akhirnya yang akan muncul ke permukaan tidak akan jauh dari nama-nama yang sudah diwacanakan, dan semuanya masih memiliki peluang yang sama untuk menang. 

Diakhir komentarnya, Helmi berharap, figur calon wali kota Ternate, selain punya visi ekonomi, juga dihrpkan memahami konstelasi politik nasional dan politik internasional, agar mampu mengarahkan pemerintahan secara efektif ke depan.

"Hal ini karena searah dengan perkembangan dan perubahan zaman, dengan tantangan yang jauh lebih besar seiring dengan tatanan kekuatan politik nasional dan internsional yang terus berubah," demikian Helmi menutup komentarnya.(red)


Reporter: Fauzan Azzam

BERITA TERKAIT