TERNATE, OT- Pakar Komunikasi Poitik Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (Malut), Helmi Alhadar mengatakan, maraknya peminat yang ingin bertarung dalam Pilwako Kota Ternate, salah satunya disebabkan karena hampir seluruhnya memiliki elektabilitas yang seimbang, sehingga diantara para peminat merasa saling mampu untuk bersaing.

Untuk itu, menurut Helmi, kalau ada kontestan yang memiliki kontestasi elektoral yang tinggi atau jauh di atas rata-rata, maka kemungkinan para pesaing menjadi lebih sedikit karena parpol-parpol peserta pilwako akan lebih ketat mempertimbangkan para calon yang akan diusung.

Sebab, parpol akan lebih mempertimbangkan tingkat peluang untuk menang yang lebih besar dari kandidat yang diusung. “Dengan begitu, kemungkinan hanya akan melahirkan tiga bahkan mungkin hanya dua paket yang akan bertarung dalam pilwako Ternate,” tutur Dosen Ilmu Komunikasi UMMU ini.

Sementara apabila para kandidat yang dimunculkan memiliki tingkat keterpilihan yang seimbang, mmenurut Helmi, kemungkinan kontestasi pilwako Ternate menjadi lebih banyak karena bisa sampai empat atau lima paket. “Jadi bisa jadi ada calon-calon yang mengejutkan akan dimunculkan di saat yang tepat karena kemungkinan sudah disiapkan dan tinggal menunggu waktu yang tepat untuk dideklarasikan,”.

“Untuk itu, semua pihak sekarang ini lebih banyak masih mengamati situasi untuk memperhitungkan besar kecilnya peluang guna keterpilihan dirinya atau jagoan yang akan diusung,” begutu Helmi menutup komentar singkatnya.(red)