Home / Berita / Pendidikan

STIKMAH Tobelo Buka Kuota Kuliah Gratis Untuk 30 Orang Korban Gempa Halsel

Ketua STIKMAH : Kita Akan Berkoordinasi Dengan Pemkab Halsel Dan Pemprov Malut Untuk Tempat Tinggal
13 Agustus 2019
Ketua Stikmah Tobelo, dr. Arend L Mapanawang
TOBELO, OT - Sekolah Tinggi Kesehatan Makariwo Halmahera (STIKMAH) di Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara (Halut) memberikan jatah kuliah gratis bagi korban gempa Halmahera Selatan (Halsel) sebanyak 30 orang.
 
Pemberian jatah kuliah gratis bermula saat PMI Halmahera Utara dan STIKMAH Tobelo menyalurkan bantuan ke masyarakat korban gempa di Halsel beberapa waktu. Saat itu, pengurus STIKMAH Tobelo melihat secara dekat kondisi warga Halsel terdampak grmpabumi bekekuatan 7,2 yang memporak-porandakan.sebagian wilayah Halmahera bagian selatan.
 
STIKMAH Tobelo ikut prihatin dengan kondisi pendidikan korban gempa yang hendak melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, sehingga STIKMAH Tobelo atas kepedulian pendidikan korban gempa memberikan jatah 30 calon mahasiswa baru di sejumlah program studi.
 
Ketua STIKMAH Tobelo, dr. Aren L Mapanawang menyatakan keprihatinanya, atas kondisi masyarakat yang rumahnya sudah rata dengan tanah. "Disinilah kami hadir untuk bangkitkan masyarakat dari keterpurukan bencana melalui pendidikan. Ya, itu bagian dari kepedulian kami," jelas Arend kepada awak media, termasuk indotimur.com, Selasa (13/8/2019).
 
Menurut Arend, jatah kuliah gratis yang diberikan terdiri dari program studi Farmasi 10 orang, Kebidanan 10 orang dan Keperawatan 10 orang. "Digratiskan sampai selesai kuliah. Selain itu akan diusulkan beasiswa Bidikmisi, PPA, BBM, Kieraha dan Yayasan Medika Mandiri," ungkapnya.
 
Selain itu, Arend bakal berkoordinasi dengan Pemkab Halmahera Selatan dan Pemprov Maluku Utara melalui dinas terkait, agar dapat menangani tempat tinggal 30 orang mahasiswa korban gempa Halsel. "Tempat walau hanya rumah kontrakan semoga disediakan oleh Pemkab Halsel maupun Pemprov Malut," tutupnya. (pn)


Reporter: Redaksi

BERITA TERKAIT