TERNATE, OT- Sejumlah guru SD Negeri 54 Kota Ternate bersama orangtua siswa menolak kedatangan Kepala Sekolah (Kepsek) baru di sekolah tersebut.
Salah satu guru yang enggan namanya dipublis kepada indotimur.com Selasa (10/11/2019) mengaku, telah bersepakat untuk tidak menerima kehadiran Kepsek baru di sekolah tersebut.
Kata dia, alasan penolakan guru dan orangtua, karena Kepsek yang dilantik Wali Kota baru-baru ini, seabelumnya menjabat Kepsek di SD Negeri 44 Kota Ternate, "Semasa beliau pimpin sekolah banyak sekali masalah yang timbul di sekolah SD Negeri 44, termasuk yang baru-baru ini terjadi," sebut guru bersangkutan.
Selain itu, dia bersama dewan guru dan orangtua siswa menilai, mantan Kepsek SD 44 memiliki rekam jejak yang kuramg bagus di SD sebelumnya, sehingga dewan guru melakukan penolakan," tegasnya.
Dia menyebut, dewan guru dan orangtua siswa di SD Negeri 54 Kota Ternate merasa senang menerima Kepsek siapapun yang ditempatkan memimpin sekolah ini, asalkan jangan mantan Kepsek SD Negeri 44 Kota Ternate. Karena beliau punya rekam jejak tidak bagus.
"Oleh karena itu, kami berharap kepada Dinas Pendidikan (Diapend) Kota Ternate. siap distribusi Kepsek sapa saja asalkan jangan ibu Laila H. Yamani mantan Kepsek SD Negeri 44 Kota Ternate," pungkasnya
Sementara Kepala Dinas Pendidikan (Kadispend) Kota Ternate, Ibrahim Muhammad saat dikonfirmasi indotimur.com mengtakan, sementara waktu dirinya masih mencari solusi.
“Kemarin saya telah berkunjung di sekolah ketemu dengan Kepsek bersama guru-guru di sana, berhubung sekarang ada ulangan jadi Kepsek yang lama masih bertugas di sekolanya masing-masing,” ujarnya.
Selain itu, Karenna memasuki akhir tahun aka mereka diwajibkan menyiapkan Laporan Pertangungjawaban (LPJ) di sekolah bersangkutan. Nanti pasca semester baru Kepsek yang kemarin sempat dilantik kembali bertugas di sekolah baru sesuai yang ditempatkan.
Menurutnya, terlepas dari berbagai macam hal mantan Kepsek SD Negeri 44 itu kategori Kepsek yang berprestasi berdasarkan penilaiannya, karena semasa beliau pimpin sekolah bersangkutan sekolah tersebut dikategori sebagai sekolah rujukan, tapi mungkin mereka liat dari sisi penilain pribadinya.
"Kalu saya menilai dia Kepsek yang berprestasi, saya belum tahu persis motif penolakanya apa jadi nanti saya berkonsulitasi dengan pak Wali Kota dulu, karena sementara saya berada di luar Kota Tetnate. Pokoknya biarkan anak-anak laksanakan ujian semester dulu nanti selesai semester baru ditindak lanjuti," pungkasny. (ded)
