TERNATE, OT- Hasil rekapitulasi suara DPR RI oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Provinsi Maluku Utara (Malut), calon anggota DPR RI Abdurahmana Lahabato sukses bawa PKB finis diposisi keempat, mengalahkan partai yang pernah punya anggota DPR RI seperti Demokrat dan PKS.
PKB pada pemilu 2014 lalu berada diposisi ke 10 dari 12 partai politik yang bertarung pada saat saat itu, dengan jumlah suara 15.849 atau 2,93 persen. Sementara pemilu 2019, PKB raih suara signifika dan berada pada posis keempat di bawa partai punya DPR RI petahana, PDIP, Golkar dan Nasdem.
Perolehan suara PKB di Pileg 2019 itu juga hanya dua Caleg. Dimana, Caleg nomor urut 2 Herman 'SevenTeen' Sikumbang disaat kampanye meninggal dunia pada musibah tsunami Tanjung Lesung, Banten. Meskipun hanya dua Caleg, PKB berhasil finish diposisi keempat dibandingkan dengan partai lain yang memiliki tiga caleg. Hal ini atas kontribusi Abdurahman Lahabato yang meraih suara signifikan.
Caleg DPR RI Abdurahman Lahabato mengatakan, dirinya mengakui kekuatan 3 partai petahana karena memiliki caleg masing-masing 3 yang memproduksi suara cukup dan diakumulasi menjadi puluhan ribu. Bahakan ratusan ribu. Lain halnya dengan PKB yang hanya dua orang caleg bersama Noly Misi, karena Herman Sikumbang berhalangan tetap, meninggal dunia.
Walaupun begitu, Lahabato bersama dengan sahabat caleg nomor 3 Noly Misi tetap akan koreksi suara partai Nasdem pada pleno KPU RI. “Ini kami lakukan, selain karena kami memiliki data sanding untuk mengoreksi perolehan suara Partai Nasdem, juga kewenangan yang diberikan UU, pleno penetapan DPR RI adalah pleno KPU RI," jelan senator aktif ini.
Selain koreksi suara Nasdem di KPU RI, juga disiapkan rencana ajukan gugatan ke MK untuk PSU dibeberapa Kecamatan.
Menurutnya, data DCI 1 hasil pleno PKB memperoleh suara 57 ribu lebih. Sedangkan pemilu lalu, untuk DPR RI, PKB hanya peroleh suara 15 ribu lebih.(red)
