Home / Olahraga

Buntut Kericuhan Saat Laga Semifinal, Kompetisi Gala Karya 2019 Resmi Dihentikan

Empat Tim Semifinalis Juara Bersama
08 Oktober 2019
Tim Pemkot Ternate FC

TERNATE, OT - Pasca kericuhan saat partai semifinal Gala Karya 2019 antara BPJN Maluku menghadapi Thiess Indonesia Kaltim, di lapangan sepakbola Pulomas Jakarta, Jumat (4/10/2019) pekan lalu, yang berujung pada penghentian laga oleh panitia penyelenggara (panpel) dan pihak keamanan.

Kesokan harinya Panpel menyatakan seluruh pertandingan semifinal tidak dapat digelar karena tidak mendapatkan izin dari pihak kepolisian. Dengan demikian, 4 semifinalis dinyatakan sebagai juara bersama Gala Karya 2019.

Keempat tim yang dinyatakan juara bersama itu, adalah kesebelasan Pemkot Ternate FC, tim BPJN Maluku, tim Thiess Indonesia Kaltim serta PS Pemprov Babel.

Manajer tim Pemkot Ternate FC, Rizal Marsaoly membenarkan telah menerima surat pemberitahuan resmi dari penyelenggara Gala Karya yang menyebut seluruh laga semifinal tidak dilanjutkan dan dinyatakan 4 semifinalis sebagai juara bersama.

Setelah mendapatkan surat pemberitahuan, kata Rizal, seluruh pemain, pelatih dan official dikumpulkan untuk memberitahukan hal tersebut.
"Seluruh tim saat ini sudah berada di bandara Soeta untuk persiapan pulang ke Ternate dengan penerbangan pagi," ungkap Rizal.

Kepada indotimur.com, Selasa (8/10/2019), manajer Pemkot Ternate, Rizal Marsaoly menjelaskan, timnya sudah kembali ke Ternate setelah menerima surat resmi dari penyelenggara, "iya betul, kita langsung balik ke Ternate setelah menerima surat resmi dari panitia penyelenggara," sebut Rizal melalui telepon selularnya.

Dia menyampaikan kekecewaannya setelah tidak bisa bertanding karena dihentikan penyelenggara dan pihak keamanan, "tentu kami kecewa, kita mewakili Provinsi Maluku Utara dengan target juara, tapi karena ada masalah pada pertandingan semifinal pertama, panitia akhirnya menghentikan seluruh partai semifinal," ujar Rizal seraya menyebut Pemkot Ternate FC belum berlaga pada partai semifinal itu.

Kekecewaan juga disampaikan Iswan Karim, asisten pelatih Pemkot Ternate FC, "kecewalah, kita tidak bisa main, kemudian hadiah pembinaan juga ditiadakan, padahal sebelumnya sudah dijanjikan oleh penyelenggara," cetusnya.

Penyelenggara dianggap tidak professional padahal ajang yang digelar adalah ajang tingkat nasional. "Seharusnya ketegasan diambil terhadap peserta yang menyebabkan terjadinya keributan, bukan malah mengorbankan tim lain yang belum bertanding," cecarnya.

Seperti diketahui Jum'at (4/10/2019) pekan lalu, saat laga semifinal pertama antara Thiess Indonesia Kaltim menghadapi BPJN Maluku dihentikan dibabak kedua saat laga tersisa 15 menit, karena kericuhan.

Saat itu kedudukan 2-1 untuk Thiess Indonesia. Kericuhan tersebut bermula dari protes berlebihan dari pemain dan official BPJN Maluku tehadap wasit. Bahkan wasit dikejar sehingga para pendukung BPJN Maluku masuk ke lapangan ikut mengejar wasit.

Pihak keamanan kemudian meredam suasana dan bersama panpel kemudian menghentikan laga.

Berikut surat pemberitahuan dari pihak pemyelenggara yang diterima redaksi indotimur.com :

Kepada, Yth,
Tim Finalis Gala Karya Nasional 2019

Assalamulaikum Wr Wb.
Salam hormat.

Sehubungan dengan pelaksanaan pertandingan GALA KARYA NASIONAL 2019 yang diputuskan oleh pihak kepolisian tidak diizinkan pelaksanaannya dilanjutkan dengan pertimbangan Keamanan, Keselamatan dan Ketertiban juga kelancaran pertandingan maka panitia memutuskan sebagai berikut :

1. Untuk pertandingan lanjutan GALA KARYA NASIONAL 2019 tidak dilaksanakan lagi.

2. Bagi tim finalis kami menyatakan sebagai tim terbaik dari hasil GALA KARYA NASIONAL 2019 dan keluar sebagai JUARA BERSAMA tanpa ada urutan juara.

3. Terkait apresiasi Kejuaraan, panitia akan memberikan masing2 piala tetap dan medali kenpada masing2 peserta...(dikirimkan menyusul karna produksi terlebih dahulu)

4. Apresiasi dengan nominal uang, Panitia tidak dapat memberikan dikarenakan dengan kejadian ini, pihak sponsor menarik diri.

5. Pertandingan LIVE TV yang gagal adalah merupakan tanggungjawab PANITIA.

6. Segala kekurangan dan kegagalan dalam pelaksanaan ini kami selaku Panitia memohon maaf yang sebesar-besarnya.

7. Hal ini kami sampaikan karna, selaku Panitia Pelaksanaan sampai saat ini sedang menjalani proses penahanan jadi tidak dapat melakukan tugas untuk menyelesaikan GALA KARYA NASIONAL 2019.

Demikian kami sampaikan. Dan sekali lagi kami mohon maaf atas kegagalan ini semua.

Terima Kasih
(thy)


Reporter: Fadli

BERITA TERKAIT