Home / Nusantara

Cegah Karhutla, Ini Yang Dilakukan Pemkab Sekadau

24 Juli 2019
Foto: Rapat koordinasi (Rakor) penanganan bencana kabut asap akibat karhutla yang dilaksanakan di Ruang Serbaguna Lantai II Kantor Bupati Sekadau

SEKADAU, OT – Pemkab Sekadau menggelar rapat koordinasi (Rakor) penanganan bencana kabut asap akibat karhutla yang dilaksanakan di Ruang Serbaguna Lantai II Kantor Bupati Sekadau, Rabu (24/7). Rakor tersebut juga dihadiri Forkopimda Kabupaten Sekadau.

Wakil Bupati Sekadau, Aloysius mengatakan, berdasarkan Keputusan Bupati Sekadau tentang status siaga darurat penanganan bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan nomor 364/146/BPBD/PB-1/2/2019 berlaku hingga 30 November mendatang. Selain itu, pembentukan komandan satuan tugas (Satgas) siaga darurat penanganan bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Sekadau. 

“Pelaksanaan sosialisasi dalam rangka pencegahan dan pengendalian bencana labut asa akibat karhutla harus terus dilakukan,” ujarnya.

Ia mengatakan, ada peningkatan jumlah hotspot 2018. Untuk itu, kata dia, perlu kerja keras untuk menurunkan jumlah hotspot. Sehingga, instruksi bersama Forkopimda dinilai penting sebagai uaya mencegah dan mengendalikan kemungkinan timbulnya bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan dengan tetap memperhatikan kearifan lokal. 

“Pada 2019 ada tim Satgas Karhutla Provinsi di empat desa di Kabupaten Sekadau. Nanti personel ada dari TNI dan Polri,” ucap Aloy.

Sementara itu, Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sekadau, Afronius Akim Sehan mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya untuk mengurangi dampak kabut asap yang dapat membahayakan masyarakat. Tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut, untuk menggerakan seluruh jajaran di pemerintah Kabupaten Sekadau dan masyarakata agar bersama-sama mengurangi kabut asap.

“Pada 2015 jumlah hotspot di Kabupaten Sekadau sebanyak 249, 2016 sebanyak 182 hotspot, 2017 sebanyak 87 hotspot. Angka tersebut naik pada 2018 dengan jumlah 212 hotspot,” bebernya.

Afron mengatakan, adapun desa fokus yang ditangani Satgas Karhutla Kalbar yaitu di Desa Sungai Kunyit, Landau Kodah, Sungai Ayak I dan Entabuk. Ia berharap, tim dapat membaur dengan masyarakat.

“Sedapat mungkin ditempatkan di rumah masyarakat. Supaya pendekatannya kemasyarakat semakin baik. Jadi, masyarakat tidak ketakutan sehingga ada kebersamaannya,” tuturnya.

Ia mengatakan, adapun kegiatan yang dilakukan diantaranya menetapkan status siaga darurat, membentuk komando satgas siaga darurat penanganan bencana asap akibat karhutla. Kegiatan lainnya, diantaranya melaksanakan sosialisasi, melaksanakan pelatihan.

“Kemudian, melaksanakan patroli bersama tim gabungan, monitoring dan berkoordinasi dengan pihak-pihak berkompeten untuk pencegahan, penanganan dan pengendalian bencana karhutla,” pungkasnya. (red)


Reporter: Yahya Iskandar

BERITA TERKAIT