LABUHA, OT- Satgas penanggulangan bencana alam kembali mengevakuasi pasien balita atas naa M. Arif Ardian yang mengidap penyakit prolapsus usus ke RSUD Labuha menggunakan Helikopter Dauphin.

Putra dari pasangan Adrian Samsudin dan Nurhelmi warga Desa Papaceda tersebut, semenjak lahir mengidap penyakit tidak memiliki anus sehingga dilakukan operasi pembuatan anus beberapa bulan sebelumnya.

Dengan adanya gempa bumi saat mengungsi ke tempat aman, luka bekas operasi tersebut terbuka, dengan minimnya fasilitas kesehatan sehingga luka tersebut dibiarkan dan semakin membesar hingga usus keluar dari sayatan luka.

Atas temuan dari tim medis satgas yang melakukan penyisiran menemukan pasien tersebut, sehingga segera melaporkan kepada Dansatgas Gulben kemudian pasien bersama ibunya dibawa ke Posko Mobile di Desa Saketa dan dengan didampingi Dokter diterbangkan ke RSUD Labuha menggunakan Helikopter guna mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Dansatgas Gulben Kolonel Inf Endro Satoto menyampaikan, tim medis Satgas setiap hari disebarkan ke wilayah-wilayah terpencil menggunakan helicopter, kemudian melakukan penyisiran pasien di lokasi pengungsian, termasuk pasien balita ini.

“Dengan adanya laporan tersebut, saya segera memerintahkan untuk mengevakuasi ke Saketa dan kita terbangkan ke faskes yang lebih besar dalam hal ini RSUD Labuha,” jelasnya, Senin (22/7/2019).(red)