HALBAR, OT -Stevie Ongen Ferdinandus, seorang petinju juara WBC Asia Kontinental dan WBC Asia Silver, meminta maaf atas insiden pengunaan syal leher diduga bendera Repoblik Maluku Selatan (RMS) saat laga Boxing Champhinship Episode IV yang dosiarkan salah satu atasiun TV naaional pada 16 Februari lalu.

Stevie kepada wartawan melalui telepon selularnya, mengaku, dirinya tidak mengetahui syal leher yang dikenakan saat pengumuman hasil kemenangan pertandingan melawan Edi Camaro, merupakan hal terlarang.

Stevie mengaku,, syal leher itu diberikan oleh fans saat pertandingan usai.

Untuk itu dia meminta maaf kepada Pemerintah Daerah dan tokoh masyarakat di Maluku serta keluarga besar Haruku Samet dan jajaran Kepolisian Negara serta TNI, atas insiden yang belakangan viral di media sosial.

Dia mengatakan, sangat cinta kepada NKRI, yang dibuktikan dengan membawa nama Indonesia pada setiap ajang yang digelar di berbagai negara di luar Indonesia.

"Jujur bagi saya, bendera merah putih tetap saya kibarkan," akunya.

"Atas inseden siyal leher tersebut saya minta maaf. Karena  bagi saya NKRI harga mati," tegasnya seraya mengatakan, hari ini pihaknya akan menggelar konfrensi pers terkait insiden tersebut.(deko)