Home / Berita / Nasional

Halsel Berduka, IMM Desak Gubernur Cepat Bertindak

16 Juli 2019
Kondisi pengungsi Halsel yang berada di kantor Bupati Halsel

TERNATE, OT - Dewan Pengurus Daerah Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (DPD IMM) Maluku Utara mendesak Gubernur Abdul Gani Kasuba segera mengambil tindakan untuk menangani korban gempabumi di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel).

Ketua Bidang Hikmah DPD IMM Malut Abdul Najar dalam rilisnya menyebutkan, gempabumi yang melanda wilayah Maluku Utara dan menghancurkan ribuan rumah di Kabupaten Halmahera Selatan, harus menjadi atensi serius Gubernur selaku kepala pemerintahan di Provinsi Maluku Utara.

"Duka Halsel adalah duka kita semua, kerena itu kami mendesak Gubernur segera bertindak," tegas Najar.

Dia menyebut, meski berbagai media telah memberitakan upaya yang dilakukan Pemkab Halsel bersama relawan, namun halnitu dianggap belum maksimal. Sebab data korban gempa baik material dan non material belum tercover secara keseluruhan.

Mirisnya lagi ribuan warga menjadi korban dan mengungsi di pegunungan dalam kondisi emergency dan butuh penanganan.

"Para pengungsi butuh obat, makanan, pakaian dan kebutuhan mendasar lainya. Karena itu DPD IMM Malut berharap Gebernur cepat bertindak memberi bantuan sebelum korban bertambah," tegas Najar.

Sementara itu, berdasarkam data yang diterima redaksi imdotimur.com, menyebutkan, hingga hari ini, Selasa (16/7/2019), korban meninggal dunia berjumlah empat orang, terdiri dari dua warga Desa Gane Luar, Kecamatan Gane Timur Selatan, Aina Amin (58) dan Biji Siang (63), dan satu korban dari Desa Gane Dalam Kecamatan Gane Barat Selatan, atas nama Asfar Mukmat (21), serta Saima Mustafa (90) Warga Desa Nyonyifi Kecamatan Bacan Timur yang meninggal di lokasi pengungsian.

Sedangkan data korban luka-luka  berjumlah 51 orang dari Desa Gane Dalam, terdiri dari 49 orang luka ringan dan 2 orang luka berat, Desa Pasipalele 6 orang luka ringan, sementara Desa Tawa jumlah korban luka-luka 28 orang terdiri dari 3 orang luka berat dan 25 orang luka ringan.

Sementara untuk kerusakan bangunan baik fasilitas umum maupun pemukiman warga yang terdapat di tiga desa, sebanyak 587 unit bangunan yang rusak. Terdiri dari, Desa Gane Dalam Kecamatan Gane Barat Selatan  219 unit bangunan, Desa Pasipalele 248 unit bangunan, dan Desa Tawa sebanyak 130 unit bangunan. 

Selain itu terdapat pula, tempat ibadah, sarana pendidikan, sarana kesehatan, dan  jambatan laut yang ada di sejumlah desa juga rusak akibat gempabumi berkekuatan 7,2 SR yang terjadi pada Minggu (14/7/2019). (thy)


Reporter: Fadli

BERITA TERKAIT