TERNATE, OT- Setelah Terpilih sebagai Ketua DPD KNPI Provinsi Maluku Utara (malut) periode 2019-2022, Irman Saleh  bersama pengurus akan fokus hidupkan literasi dan mengembalikan fungsi pemuda.

“Misi yang saya sampaikan dalam Musda kemarin adalah mengajak seluruh pemuda untuk mengembalikan fungsi pemuda, yakni pemuda harus kembali ambil peran yang sesungguhnya " ujar Irman.

Sebab, kata Irman, jika pemuda sudah satu barisan dan sadar secara kolektif, bahwa peran pemuda itu sangat penting di negara bahkan daerah, maka beberapa tahun kedepan akan melihat dampak positifnya, dan itu pasti.

Selain itu akan fokus hidupkan literasi, karena menurut Irman, literasi sangat penting untuk menambah wawasan pemuda. “Tidak hanya di provinsi tapi saya akan mengajak KNPI kabupaten/kota untuk menghidupkan literasi ini,” ujarnya.

Dengan literasi kata Irman, banyak teman-teman memberi kritik terhadap pemerintah, tapi tidak disertai dengan solusi. “Dengan membaca tentu pemuda bisa menulis, karena penulis yang baik itu pembaca yang baik," tutur Irman yang juga salah satu wartawan media cetak di Malut.

Dia menjelaskan, setiap pemuda yang terjun aktif di dunia literasi tentu memiliki pengetahuan, maka pemuda yang begitulah yang memiliki kemampuan untuk memberikan solusi terhadap pemerintah, sehingga tidak sebatas mengkritikyang membuat pemerintah akan tersinggung, tapi harus didukung denegan solusi.

“Itu sebabnya saya tawarkan literasi, karena pemuda harus mempunyai kemampuan untuk memberikan solusi terhadap pemerintah,” jelas alumni Ilmu Komunikasi UMMU ini.

Setelah dilantik, dirinya akan membangkitkan semangat secara kolektif untuk mengembalikan fungsi dan peran pemuda. “Yang jelasnya setelah kami dilantik nanti, saya akan mengambil posisi sebagai mitra kritis pemerintah, karena jika Pemerintah mengabaikan hal-hal yang mestinya dibutuhkan oleh publik, maka KNPI akan memberikan kritik,” tegasnya.

Namun, Irman menambahkan, bukan hanya sekedar kritik tapi juga memberikan solusi, karena sumber daya manusia (SDM) KNPI sangat bagus. “Selain saya sebagai jurnalis, ada akademisi, politisi dan lainya. Bahkan mmemiiki berpendidikan yang tinggi ada magister dan juga dokto," pungkasnya.(awie)