TERNATE, OT – Kejaksaan Negeri (Kejari) Ternate melalui Tim Pengawalan Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) akan mengontrol 10 proyek pembangunan di Kota Ternate.
Dari 10 proyek terseut, Kejari lebih fokus pada tiga proyek besar, yakni pembangunan gedung genset dan penampugan kabel listrik Bandara Sultan Babullah, Jalan lingkar Pulau Moti dan pembangunan gedung Kedokteran Universitas Kahirun (Unkhair) Ternate.
Kepala Seksi Intelejen Kejari Ternate, M Ruslan Muin menyampaikan, untuk tahun 2019, tim TP4D Kejari Ternate mengcover sebanyak 10 proyek masing-masing dengan total anggaran milaran rupiah.
“Kami akan berupaya mengawasi semaksimal mungkin sehingga tidak terjadinya pengyelewengan. Upaya ini untuk meminimalisir tindak pidana korupsi, karena proyek sementara ini akan berlangsung” ujarnya.
Dia menegaskan, kalaupun kedapatan proyek-proyek tersebut bermasalah pihaknya langsung mengambil tindakan pembongkaran proyek, jika dianggap melenceng ataupun bertentangan dengan hukum dan bisa diproses.
M. Ruslan menambahkan, dari 10 proyek tersebut, untuk proyek yang paling besar anggarannya adalah di bandara Babullah, yakni pembangunan gedung genset disertai tempat penampugan kabel listrik yang bisa mencapai Rp 6 miliar.
Selain itu, proyek pembangunan gedung kedokteran Universitas Unkahir, yang sementara akan masuk pada tahap kedua tahun 2019, serta proyek jalan lingkar Moti. (ier)