Home / Berita / Hukrim

10.808 Kendaraan Terjaring Razia Dalam Ops Zebra Kieraha 2019 Polda Malut

Dirlantas: Terjadi Peningkatan 139 Persen
11 November 2019
Kombes (Pol) Abrianto Pardede (foto_randy)

TERNATE, OT - Operasi zebra kieraha Tahun 2019 yang dilaksanakan oleh Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Maluku Utara (Malut) beserta seluruh jajaran, berhasil menjaring 10.808 kenderaan, baik roda dua maupun empat.

Dirlantas Polda Maluku Utara, Kombes (Pol) Abrianto Pardede mengatakan, operasi zebra tahun 2019 selama kurang lebih 14 hari di wilayah hukum Polda Malut terjadi peningkatan yang signifikan.  

“Tahun ini berhasil menjaring kenderaan sebanyak 10.808, jika dibandingkan dengan tahun 2018 hanya 4.518 kenderaan. Maka terjadi peningkatan sebanyak 6.290 atau 139 persen,” ujar Dirlantas Polda Malut.

Sementara jumlah teguran 1.630 untuk tahun ini, jika dibandingkan dengan tahun 2018 hanya 1.420, naik 210  atau 15 persen. Untuk itu, jumlah keseluruhan tindakan yang dilakukan oleh Ditlantas Polda Malut dan Satlantas jajaran menindak  sebanyak 12.438 perkara. Sedangkan tahun sebelumnya hanya 5.938 perkara.

Dari jumlah itu, kata Abrianto, paling banyak pelanggaran adalah tidak menggunakan helm 4.684, tahun sebelumnya hanya 3.500 naik 1.165, disusul  tidak ada surat-surat sebanyak 3.631, melawan arus 519, pengendara di bawah umur 158, dan lain-lain 757 perkara.

Lanjutnya, jumlah pelanggaran tersebut terdiri dari sepeda motor sebanyak 9.760, mobil penumpang 636, bus 83, mobil barang 311, kenderan khusus sebanyak 18.

Dari segi pekerjaa atau profesi, paling banyak melakukan pelanggaran adalah karyawan swasta, sebanyak 5.776 disusul pelajar dan mahasiswa 1.628, Pegawai Negeri Sipil (PNS) 1.351, sopir 482 dan lain-lain 1.558,” jelasnya.

Dari sisi usia pelanggar, didominasi umur 21-24 tahun sebanyak 2.620, umur 26 -30 Tahun 2.104. sementara untuk kawasan yang digunakan sebagai lokasi pelanggaran, yaitu paling kawasan pemukiman 7.206, kawasan perbelanjan 2.101 dan perkantoran 1.480.

Untuk kecelakan lalu lintas selama operasi, sebanyak 10 kasus yang terjadi di jalan raya.

Abrianto menambahkan, untuk kegiatan Dikmas Lantas yang dilakukan sebanyak 1.131 kali, diantaranya melalui media cetak sebanyak 20 kali, media elektronik 162 kali, tempat-tempat keramaian 403, tempat istrahat 151 dan daerah lawan lakalantas 345. Sedangkan bentuk kegiatan berupa, pemasangan spanduk sebanyak 217, leaflet   53, sticker 29, Polisi sahabat anak sebanyak 7, kampanye keselamatan lalulintas sebanyak 17 kali dengan total 1.131.

Selain itu, pengaturan penjagaan dan pengawalan dilakukan selama operasi sebanyak 829 kegiatan, penjagaan di pos-pos rawan 317 kali, pengawalan 70 kali, patroli 518 kali.

“Dari data ini sudah sesuai hasil evaluasi selama operasi 14 hari di wilayah Maluku Utara, dan dari hasil operasi zebra ini juga  masuk dalam peringkat pertama yakni Polres Ternate,” pungkasnya (ian)


Reporter: Ryan

BERITA TERKAIT