HALUT, OT- Pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Provinsi Maluku Utara (Malut) keluhkan tagihan listrik yang mendadak naik.

Ronald Pomboyan, salah satu pelanggan PLN Rayon Tobelo mengeluhkan tagihan listrik pada rumahnya naik tiga kali lipat dari tagihan biasanya. 

"Saat saya melakukan pembayaran begitu dikasih bukti tagihan, saya kaget langsung bertanya kepada petugas kenapa sampai tagihan dalam sebulan capai Rp 1.500.000 lebih? Padahal biasanya per bulan tagihan hanya Rp 500.000-an," tutur Ronald.

Menurut Ronald, hal itu sudah disampaikan ke orang lapangan dan komplain ke kantor PLN Tobelo, hanya saja petugas PLN menyampaikan bahwa itu akumulasi selama 3 bulan.

"Tapi anehnya ketika saya tanya ke orang lapangan dibilang itu kemungkinan salah foto meteran, kemudian di kantor sampaikan lain bahwa itu akumulasi 3 bulan selama Pandemi Corona, sedangkan saya bayar tiap bulan," kesalnya.

Selain itu, kata Ronald, meteran yang dimilikinya adalah meteran 1.300 VA tidak mendapat subsidi atau diskon 50 persen selama Pandemi Corona. 

Terpisah, Manejer Rayon Tobelo, Berthi Lakompessy mengatakan, setiap pelanggan PLN yang dianggap bermasalah harus datang ke kantor menyampaikan keluhannya supaya bisa jelas. 

"Silahkan untuk pelanggan datang saja ke kantor untuk komplain sesuai keluhannya, jangan ke orang lapangan, sebab tugas mereka hanya menagih. Karena kalau datang ke kantor kita bisa cocokan data meteran," tutup Berthi.

(red)