Home / Indomalut / Halut

Catut Nama Kepala BKD Halut, Penipu Janjikan Pengangkatan PNS Tanpa Seleksi

Kepala BKD Halut : Jangan Percaya, Itu Penipuan
20 September 2019
Kepala BKD Pemkab Halut, Efraim Oni Hendrik
TOBELO, OT - Para pegawai guru kontrak di Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Provinsi Maluku Utara (Malut) wajib waspada. Pasalnya, saat ini marak penipuan dengan mencatut nama Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Halut, Efraim Oni Hendrik.
 
Informasi yang dihimpun indotimur.com, menyebutkan, modus penipuan yang dilakukan Orang Tak Dikenal (OTK) yang mengaku sebagai orang suruhan Kepala BKD Pemkab Halut. Pelaku menelepon pegawai guru kontrak untuk meminta sejumlah uang dengan jaminan akan mendapat pengangkatan secara langsung sebagai Pagawai Negeri Sipil (PNS) di Halut.
 
Kepala BKD Pemkab Halut, Efraim Oni Hendrik meminta, semua pihak untuk mewaspadai modus penipuan yang menjanjikan pengangkatan status PNS tanpa melalui seleksi. "tidak ada PNS yang diangkat secara langsung, semua harus melalui tes, kecuali ada informasi resmi dari Menpan, tetapi sejauh ini pengangkatan PNS masih melalui tes, atau seleksi" tegas Oni saat ditemui para awak media, belum lama ini.
 
Berdasarkan informasi yang diperoleh, oknum OTK mencatut nama Kepala BKD dan menghubungi calon korban khususnya pegawai kontrak guru, untuk.meminta sejumlah uang untuk memoloskan yang bersangkutan sebagai PNS.
 
Modus penipuannya, pelaku menghubungi via telefon para korban lalu meminta ditransfer uang sebeaar Rp, 4,5 juta per orang untuk kepentingan pengangkatan PNS sebanyak 20 orang. "Beruntung para korban masih menanyakan perihal masalah tersebut ke BKD, kami langsung membuat laporan polisi ke Polres Halut," tegas Oni.
 
Setelah diselidiki katanya, ternyata nomor handphon dan rekening OTK berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan. "Berdasarkan informasi ada yang mencoba untuk transfer, karena modus penipuan yang dilakukan sangat menjanjikan bagi pegawai kontrak atau honor. Ternyata ini hanya akal-akalan para penipu untuk cari uang," pungkasnya. 


Reporter: Redaksi

BERITA TERKAIT