Home / Berita / Citizen Journalist

Perguruan Silat Fajar Putih Buat UKT di Hutan

Berdiri Sejak 1995, di Loloda Dan Berpindah Tempat Ke Jailolo
06 Januari 2020
Perguruan Silat Fajar Putih Yang Sedang Melakukan Ujian Kenaikan Tingkat di Hutan Jailolo di Saksikan Oleh Pendiri Amas A Buamona

HALBAR, OT –  Melatih mental dan membentuk prinsip kepribadian tangguh bermasyarakat termasuk dalam ajang perlombaan atlet, khusunya di pencak silat.

Perguruan Fajar Putih dibawa binaan Amas A Buamona, melakukan tour Ujian Kenaikan Tingkat (UKT)  di hutan. Perguruan silat Fajar Putih, yang berdiri sejak tahun 1995 di Kecamatan Loloda, Desa Tolofuo, dan kemudian berpindah ke Kecamatan Jailolo, Desa Gamlamo, bagian Barat Halmahera, Provinsi Maluku Utara, hingga sekarang masih tetap kokoh

Pendiri pencak perguruan silat Fajar Putih,  Amas A Buamona kepada indotimur.com Senin (05/01/2020)  mengatakan, Ujian tingkatan yang mendanya di hutan tersebut telah menjadi salah satu aturan wajib setiap murid/siswa dalam berproses naik ke tingkatan lanjut

‘’Untuk ujina kenaikan tinkatan ini selama tiga sampai satu minggu, gunanya membentuk mental dan prinsip setiap atlit Fajar Putih, agar mampu memposisikan diri di masyarakat maupun lingkungan di mana mereka tempati,'’ kata Amas.

Dia berharap setelah mengikuti dan lewati proses UKT, para murid dapat  mengajarkan kedisiplinan waktu dalam melaksanakan segala sesuatu. Mengingat hal itu adalah bagian dari prinsip dalam perguruan silat Fajar Putih

‘’Para Atlit diharapkan agar mampu menerapkan, entah di atas gelanggang saat bertanding maupun dalam kehidupan sehari-hari seperti kedisiplinan di rumah, sekolah atau di lingkungan Desa,’tandasnya. (deko)


Reporter: Hasarudin Harun

BERITA TERKAIT