Home / Ekonomi / Bisnis

Tunjang Ekonomi Masyarakat, Bumdas Tiowor Produksi Cemilan Khas Maluku Utara

Kades : Kita Berharap, Produk-Produk Bumdes Bisa Merambah Kota-Kota Besar di Indonesia
24 Januari 2020
Unit Usaha Bumdes Tiowor sedang memproduksi cemilan khas Maluku Utara

HALUT, OT - Sebagai salah satu Desa yang memiliki potensi pengembangan, Desa Tiowor Kecamatan Kao Teluk Kabupaten Halmahera Utara (Halut) Provinsi Maluku Utara (Malut), temgah mengembangkan produk lokal dalam bentuk cemilan khas Maluku Utara.

Pengembangan produk lokal melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang dikelola oleh masyarakat dan dibina oleh Pemerintah Desa (Pemdes) ini, bertujuan untuk menopang ekonomi masyarakat Desa Tiowor.

Bumdes Mode Tapso  Desa Tiowor dimodali oleh masyrakat dan pemerintah Desa, setempat, telah banyak memasarkan berbagai macam jenis cemilan cemilan khas Maluku Urata, misalnya keripik pisang, kue Bilolo Kenari, kue panada kering, abon ayam, abon ikan Tuna.

Produk-produk ini, sudah mulai di pasarkan keluar Maluku Utara melalui penjualan secara online. 

Direktur Bumdes Mode Tapso  Desa Tiowor, Astuti Abdurahman mengatakan, pendirian Bumdes Mode Tapso , diinisiasi oleh pemerintah dan masyrakat dengan tujuan untuk memajukan kesejateraan Desa Tiowor.

"Bumdes Mode Tapso sudah memiliki  3 (tiga) unit usaha, salah satunya bergerak di bidang  pembuatan  cemilan oleh-oleh khas Maluku Utara. Unit usaha ini, banyak mempekerjakan ibu-ibu, khusnya  kelompok janda, kelompok Majelis Taklim kelompok kader Posyandu  ibu ibu desa Tiowor yang berpotesi untuk mengelola unit usaha Pasar atau  Market, yang  sudah disediakan oleh Bumdes Mode Tapso," kata Astuti.

Menurutnya, inovasi yang dikembangkan oleh Bumdes Mode Tapso, dalam unit usaha membuat cemilan khas Maluku Utara ini, mampu menyerap tenaga kerja yang sebelumnya hanya mempekerjakan 10 orang sekarang sudah mampu menyerap tenaga kerja sekitar 22 orang dari kelompok perempuan.

"Proses pengembangan usaha pembuatan cemilan khas Maluku Utara, dilakukan dengan pola dilakukan antara masyarakat , kelompok ibu-ibu dan pihak swasta yang menerima hasil produksi, untuk dipasarkan kembali. Bumdes Mode Tapso mampu menghasilkan pendapatan Rp, 60 juta per satu bulan," katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Tiowor, yang akrab disapa Dado Mollekat menyatakan, keberhasilan  Bumdes Mode Tapso desa Tiowor adalah membuka akses ekonomi masyarakat, khusnya kelompok perempuan.

"Kita terus berupaya agar produk unggulan Bumdes ini dapat dipasarkan ke sejumlah ritel di Kota Ternate, bahkan keluar hingga ke barbagai kota besar di Indonesia," ujar Dado seraya menyebut, upaya ini dilakukan untuk meningkatkan omset pendapatan , dalam rangka mendukung Pendapatan Asli Desa .

Kades yang juga ketua komunitas Popaco Maluku Utara itu bertekad melalui Dana Desa, Pemdes akan terus mendorong sektor ekonomi untuk membuka lapangan kerja bagi masyarakat Desa Tiowor.

Menurutnya, keberhasilan dalam membangun suatu daerah itu, diukur dari pertumbuhan ekonomi dan kualitas mutu pendidikan, "semoga ada perhatian serius dari Pemerinta Kabupaten Halut, Pemerintah Provinsi, maupun Pemerintah pusat," harapnya. (thy)


Reporter: Fadli

BERITA TERKAIT