Home / Ekonomi / Bisnis

Pedagang Takjil di Ternate Mengaku Pendapatan Mereka Tahun Ini Turun Hingga 50 Persen

30 April 2020
Suasana aktifitas pedagang Takjil di kawasan Jl. Pelabuhan Ahmad Yani kota Ternate

TERNATE, OT - Sejumlah pedagang takjil.ramadhan di Ternate Maluku Utara, mengaku, pendapatam mereka merosot akibat pandemi coroanvirus (Covid-19).

Anjolknya pendapatam pedagang takjil ini, bahkan mencapai 50 persen. Meski demikian, para pedagang yang menjual takjil puasa di Ternate tidak menyerah.

Pantauan indotimur.com Kamis (30/4/2020) di beberapa lapak pedagang musiman di kawasan kelurahan Muhajirin, tampak sepi.

Nurlela, salah satu pedagang takjil di kawasan jalan Ahmad Yani mengaku, minat pembeli takjil.tahun ini berkurang hingga 50 persen dibandingkan Ramadhan tahun lalu.

Menurutnya, minimnya minat pembeli takjil tahun ini, berkaitan dengan wabah covid-19. Meski demikian dia mengaku ada juga pembeli yang datang, hanya saja tidak seramai tahun-tahun sebelumnya.

"Biarpun dengan wabah Covid-19 Ramadhan tahun ini khususnya kami pedagang takjil, tidak patah semangat untuk melakukan aktifitas seperti puasa sebelum-sebelumnya," terang Nurlela.

Dia mengaku, hampir rata-rata kue yang ditawarkan dibandrol.dengan harga Rp, 10.000,- tiga buah, "itu, berlaku semua jenis kue basah harganya sama, mulai dari kue kelapa tar, kue ojo, kue hercules, kue kasbi basah, kue sus, lalampa dan berbagi kue laimnya.

Nurlela mengaku, pendapatan tahun ini menurun hingga mencapai 50 persen, "berdagang tahun ini banyak-banyak sabar karena laku dan tidak laku, untung tidak untuk harus siap menanggung resiko, karena dikondisikan sesuai dengan keadaan wabah saat ini," katanya.

Dia berharap, semoga wabah Covid-19 secepatnya berakhir sehingga di tahun yang akan datang tidak lagi seperti ini, agar masyarakat beraktivitas dengan bebas, ekonomi dan lainnya juga lancar.(awie)


Reporter: Munawir Suhardi

BERITA TERKAIT