Home / Advertorial / Ayo Ke Ternate

Bangkitkan Pariwisata, Dispar Ternate Launcing Komunitas Kreatif Kelurahan Tarau

22 November 2020
Kadis Pariwisata saat memberikan arahan dalam launching Komporita di Tarau(foto_ist)

TERNATE, OT - Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Ternate, Minggu (22/11/2020) malam, melauncing komunitas kreatif di bidang seni budaya "Komporita" atau Komunitas Putra Putri Kelurahan Tarau.

Kegiatan yang dipusatkan di Kelurahan Tarau Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut) itu, dihadiri oleh Kadis Pariwisata Kota Ternate, Dr H Rizal Marsaoly, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta masyarakat dan komumitas lainnya di Ternate.

Dalam keterangan resminya, Kadis Pariwisata kota Ternate, Dr H Rizal Marsaoly mengatakan Komporita merupakan akronim dari Komunitas Putra Putri Kelurahan Tarau yang intens pada pengembangan dan primosi bidang seni dan budaya di Kota Ternate.

Menurutnya, dengan tema "Pola Pikir Lebih Kreatif dalam Seni dan Budaya, komumitas ini, diharaplan menjadi motor penggerak sektor pariwisata di bidang seni dan budaya.

Dalam masa transisi covid-19, industri pariwisata menjadi sektor yang paling berdampak, sehingga pemerimtah memiliki peran penting dalam menggerakan industri pariwiisata melalui pemberdayaan masyarakat utamanya generasi muda.

Dikatakan Rizal, industri pariwisata dapat didoromg dari berbagai sektor salah satunya adalah memfasilitasi ruang atau destinasi yang ada untuk menggerakkan komunitas atau wadah di sekitar destinasi untuk bisa melakukan inovasi, kreasi sebagai upaya pemulihan aktivitas ekonomi maayarakat.

Salah satu yang digerrakkan itu sesuai dengan apa yang sudah diisyaratkan oleh Kementerian Pariwisata agar bagaimana pariwisata di daerah harus mampu menggerakkan komunitas yang ada di daerah sebagai unjung tombak untuk bisa membangkitkan destinasi pariwisata.

"Olehnya itu tadi malam saya launcing, satu lagi komunitas di Kelaurahan Tarau di mana komunitas ini berbasis seni dan budaya," kata Rizal kepada indotimur.com, Mimggu (22/11/2020).

Rizal.menyebutkan, pengguatan seni dan budaya, menjadi hal yang wajib atau hal  yang memang perlu tonjolkan terkait dengan pengembangan ataupun bisa menggerak komunitas kreatif, sehingga ini harus terus dijaga, karena semangat dari Kementerian Pariwisata dalam membangkitkan pariwisata dengan cara memakai instrumen komunitas atau yang disebut Community Based Tourism (CBT) sebagai salah satu membangun strategi pariwisata yang ampuh.

"Karena, jika difungsikan ruang-ruang pablik ini secara otomatis pasti ada pergerakan perputaran ekonomi sehingga daya minat orang berkunjung ke destinasi diharapkan bisa bergeliat seperti sediakala, dengan catatan tetap mematuhi protokol kesehatan," tambahnya.

Kata Rizal,.Dinas Pariwisata Kota Ternate sangat mengapresiasi generasi muda dan maayarakat Kelurahan Tarau yang mampu melahirkan suatu komunitas baru yang diberi nama Komporita

"Inilah, pola-pola atau inovasi yang diharapkan oleh pemerintah dalam hal ini Dispar untuk mampu mengkalaborasikan penta heliks untuk bagaimana kalaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, komunitas, media massa dan unsur perguruan tinggi," kata Rizal.

Dari lima elemen ini yang akan menjadi kunci kalaborasi penta heliks, dengan begitu tentu semua unsur akan dilibatkan sehingga jika sudah ada adaptasi kebiasaan baru beberapa aktifitas ekonomi sudah dimulai gerrakkan dan itu dimulai dari aktifitas destinasi pariwisata, "contoh di Kelurahan Tarau sendiri memang mempunyai space di dekat pantai dan itu dimanfaatkan oleh teman-teman di sana," katanya.

"Kedepan nanti akan difungsikan lagi ruang kreasi di setiap malam Minggu dan hari Minggu yang akan dimanfaatkan oleh teman-teman di sana untuk menjalankan pentas seni dan budaya yang dikoordinir langsung oleh Komporita sehingga diharapkan komumitas ini akan selalu menjaga dan merawat seni dan budaya yang ada di Ternate," imbuhnya.

Dia berharap, komunitas seperti ini tidak hanya di Kelurahan Tarau namun pada setiap Kelurahan di Ternate, dengan segmen berbeda-beda, "jika sudah ada semua maka kedepan komunitas kreatif baik di bidang seni dan budaya maupun bidang-bidang lainnya bisa menggerakan sektor ekonomi kreatif dengan melibatkan generasi muda atau kaum milenial di masing-masing Kelurahan," harapnya.

Dengan begitu jika setiap ada acara maupun ivent maka mereka sudah bisa ikut terlibat, dan memang kerja-kerja komunitas ini adalah kerja pola kemandirian yang diciptakan dari awal, sehingga ada kemandirian secara struktur dan komunitas sudah mampu mengolah daya kreasi mereka untuk menjadikan suatu potensi ekonomi baru.

Rizal menyatakan, komunitas yang ada di Ternate, saat ini telah memiliki program yang jelas dan terarah. Sehingga komunitas menjadi sebuah kekuatan besar dan penting dalam menggerakan berbagai sektor pembangunan termasuk sektor pariwisata.

Dia kemudian menyebut, ada sejumlah komumitas di Ternate yang telah memberi dampak positif, diantaranya, Kapala atau Komunutas Pencinta Alam Kalumata,  disusul komunitas Kulana Tempo di Kelurahan Kulaba serta Komunitas Komporita di Kelurahan Tarau yang baru saja diluncurkan.

Kehadiran komunitas-komunitas ini, menjadi senuah spirit baru, semangat baru yang perlu direspon positif di massa pandemi covid-19.

Dengan begitu sudah bisa menciptakan daya cipta kreatif terhadap teman-teman di komunitas dan ini juga semoga kedepan ada Kelurahan yang lain sebagai penyangga dari Kelurahan inti yang sudah dilauncing agar bisa tersebar lagi ke Kelurahan yang lain sehingga muncul lagi komunitas yang baru.

Kedepan, sambung Rozal, Dispar akan fokus membangun komunitas kreatif untuk kalangan milenial agar bisa mendorongan dan membantu pemerintah dalam bidang pariwisata.

"Kami juga kedepan akan siap memfasilitasi para komunitas yang telah terbentuk di masing-masing Kelurahan untuk sama-sama memajukan potensi yang ada," pungkasnya.  (ian)


Reporter: Ryan

BERITA TERKAIT