TIDORE, OT-  Masyarakat kelurahan Rum Balibunga, kecamatan Tidore Utara, Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Maluku Utara (Malut), menggelar unjuk rasa di depan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) kelurahan Rum, Rabu (21/3/2018)

Menurut salah satu orator dalam aksinya, kehadiran PLTU di Tikep, membawa musibah besar terhadap masyarakat dan khususnya warga kelurahan Rum Balibunga.

"Kami meminta agar aktivitas PLTU harus dihentikan, karena setiap uap saat dilakukan aktivitas sangat memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang ada di lingkungan PLTU itu sendiri," ungkapnya.

Dirinya mengatakan, aksi ini bukan aksi pertama kali namun sudah berulang ulang kali namun pihak PLTU terkesannya menutup kuping dan tidak mencari jalan keluar.

"Apabila kali ini tidak lagi di akomodir, maka kami akan kembali dengan massa yang begitu banyak dengan  memboikot semua aktifitas yang ada di PLTU," tegasnya.

Aksi ini langsung diterima Supervisor Sumber Daya Manusia (SDM) PLTU Rum Riski Trilistirta beserta beberapa karyawan PLTU.

Dalam pertemuan itu Supervisor SDM PLTU, Riski Trilistirta mengatakan, PLTU belum bisa mengambil kebijakan terkait aksi masyarakat ini, sebab PLTU masih harus berkoordinasi dengan Manager PLN, nanti setelah hasil koordinasi barulah akan sampaikan hasilnya.(Ryn)