TIDORE, OT- Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan (Tikep) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggelar rapat Pembahasan proposal pernyataan sikap dan tuntutan masyarakat Kelurahan Rum Balibunga, terkait dampak dari aktivitas Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kelurahan Rum Kecamatan Tidore Utara Kota Tikep.

Rapat ini,  dipimpin Asisten Setda Bidang Tata Pemerintahan, Umi Abdurrasyid, di ruang Rapat Wali Kota, Selasa(17/4/2018). Turut hadir Camat Tidore Utara, Lurah Rum Balibunga serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.      

Dalam rapat membahas tentang pengaduan masyarakat masalah kesehatan, Perawatan perumahan penduduk, Pemberian listrik gratis khusus untuk RT 05 serta Rekrutmen pegawai PLTU diutamakan warga yang berdomisili di Keluarahan Rum Balibunga.

Umi Abdurrasyid meminta kepada pihak PLTU  terkait keluhan yang disampaikan dari warga seperti perawatan perumahan penduduk, pemberian listrik gratis serta rekrutmen pegawai  agar bisa ditindaklanjuti.

"Terkait masalah kesehatan harus memberikan sosialisasi kesehatan pada Dinas terkait dan memberikan uji lab sehingga masyarakat tidak ragu dengan dampak dari PLTU karena PLTU tidak sekadar 10 atau 20 tahun namun seumur hidup," Ucap Umi.

"Kami peduli terhadap lingkungan  dan kami tidak akan melepaskan tangan. Ini merupakan cambuk bagi kami baik dari sisi Sosial, budaya dan agama. Untuk itu kami tidak membiarkan masyrakat menderita karena dampak dari PLTU," kata Umi. 

Sementara, Asisiten Manager Pelayanan dan SDM PLTU Rum M. Syaiful Ali mengatakan, PLTU belum mendapat rincian dari masyarakat terkait perawatan rumah karena PLTU masih seumur jagung dan pihaknya sementara menata lingkungan.(Ryn)