TERNATE, OT - Meski penyertaan modal untuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Holding Comoany Bahari Berkesan tahun depan hanya sebesar Rp, 5 milyar, namun pihak management telah menyiapkan berbagai terobosan untuk menambah pendapatan daerah melalui pengembangan sejumlah unit usaha.

Dirut BUMD PT. Holding Company Bahari Berkesan M. Ramdhani Abubakar mengatakan, dari penyertaan modal sebesar Ro 5 milyar itu dibagi ke anak perusahan milik BUMD yakni ke BPRS sebesar Rp 3 milyar, PT. Alga Bahari Berkesan Rp 1 milyar, dan BUMD sendiri sebesar 1 milyar. "Kalau Holding sendiri mengembangkan enam unit usaha, ditambah ada beberapa yang coba dirancang pada 2019 ini harus jadi," ungkapnya.

Kata dia, unit usaha yang dikembangkan pada 2019, diantaranya air kemasan bekerjasama dengan Disperindag dimana salah satu UPTD yang terletak di Sasa bakal diserahkan ke Holding, kemudian pihaknya juga akan membuat PNS Mart yang bergerak di unit usaha sembako untuk menekan inflasi.

"Jadi nanti kita produk dengan menggunakan kemasan tersendiri untuk sembako," ungkapnya.

Ramdhani menambahkan, pihaknya juga sudah menjajaki kerjasama dengan Disperindag terkait dengan pengelolaan pasar, dan koordinasi masih berjalan termasuk IKM home industri juga bakal diserahkan pengelolaannya ke Holding, bahkan sejumlah aset milik unit usaha.

"Bahkan kita juga akan menjajaki komunikasi dengan pihak Matahari grup terkait dengan investasi di pasar modern, namun kita masih melihat apakah pengelolaannya diserahkan ke Disperindag, kalaupun diserahkan maka Disperindag menginginkan agar itu dikelola oleh holding mulai dari aspek manajemen dan sebagainya," jelasnya.

Dikatakan, BUMD juga akan mengembangkan pertamini untuk melayani distribusi BBM ke Moti, Hiri dan Batang Dua sebab banyak keluhan masyarakat sehingga akan dikomunikasikan dengan Pertamina.

"Termasuk juga sudah dikomunikasikan dengan Bagian Ekonomi. Jadi 2019 kita berupaya untuk menyumbangkan pemdapatan ke kas daerah," pungkasnya.(thy)