Home / Indomalut / Ternate

Rembuk Rakyat Morotai Akan Bahas Pembangunan Ekonomi dan Pengelolaan SDA Berbasis Lingkungan

14 Juli 2018

TERNATE,  OT- Upaya percepatan pembangunan ekonomi di Kabupaten Pulau Morotai akan melibatkan semua stakeholder dalam mengambil bagian secara partisipatif untuk menjadikan Morotai sebagai Kabupaten yang memiliki Indeks Pertumbuhan Ekonomi semakin baik.

Untuk itu, 5 Sekawan Environment dan eLSiL Kie Raha Maluku Utara (Malut), akan melaksanakan Sarasehan dan Rembuk Rakyat Morotai yang dipusatkan di public space Taman Kota Daruba, pada 18-19 Agustus 2018 dengan menghadirkan narasumber Bupati Pulau Morotai Benny Laos, Anggota Komisi II DPR RI Dr. Achmad Hatary, Akademisi Dr. Mukhtar Adam, Ketua KNPI Maluku Utara Thamrin Ali Ibrahim,  Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kementerian Lingkungan Hidup.

Project Manager Asyura Oemar menjelaskan, kegiatan ini adalah kerjasama 5 Sekawan Environment dan eLSiL Kie Raha Malut yang akan melibatkan masyarakat 5 Kecamatan di Pulau Morotai.  

Sementara Direktur 5 Sekawan Enviromental Natural Creativity, Irfan H.Abd Rahman menuturkan, tujuan kegiatan ini adalah menggagas model pembangunan ekonomi dan Plpengelolaan sumberdaya alam secara partisipatif dan berbasis lingkungan. 

Srlain itu, mendapatkan masukan dari publik tentang persoalan dan kendala pengelolaan sumberdaya alam serta memfasilitasi deklarasi gerakan cinta Laut, serta membantu Pemerintah Morotai dalam mewujudkan percepatan visi pembangunan.

"Kegiatan yang akan dilaksanakan selama 2 hari ini akan memobilisasi masyarakat serta organisasi dalam mengambil bagian secara partisipatif, untuk mendukung acara dimaksud," pungkas Irfan yang Juga Wakil Rektor II UNIPAS Morotai.

Sedangkan Manager Wilayah eLSiL Kie Raha Morotai, Samar Ishak menjelaskan, dengan telah ditetapkannya Perda Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil ( RZWP3K Malut).

Maka Morotai yang saat ini telah dalam tahapan Inisiasi Penetapaan Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD)  perlu dilakukan upaya program, sehingga kawasan konservasi yang dimiliki oleh pulau morotai akan menjadi destinasi pariwista dunia dan solusi dari penanganan isu-isu global warning serta berdampak pada ekonomi masyarakat pesisir dan nelayan di pulau Morotai.

 (ian)


Reporter: Ryan

BERITA TERKAIT