Home / Indomalut / Sofifi

Sejumlah Massa Aksi Ancam Bangun Tenda di Kantor Gubernur Malut

23 Januari 2019
Masyarakat yang melakukan demo (foto_aji)

SOFIFI , OT - Sejumlah massa aksi yang tergabung dalam petani Galela merasa kecewa dengan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba karena tuntutan mereka tidak direspon sehingga mengancam memilih bermalam di kantor gubernur.

Ancam tersebut disampaikan, salah satu perwakilan petani, Wahid pada saat hering terbuka bersama wakil gubernur, M Natsir Thaib dan didampingi staf ahli serta kepala biro pemerintahan.

Kata dia, PT. KSO Capitol Casagro yang beroperasi di Kecamatan Galela sengaja gusur lahan masyarakat secara diam-diam. Maka kedatangan massa di kantor gubernur meminta agar Abdul Gani Kasuba segera menghentikan penggusuran lahan.

"Dua hari lalu hampir terjadi pembunuhan yang dilakukan perusahaan terhadap masyarakat setempat, sehingga gubernur harus mengambil tindakan," katanya.

"Hari ini juga jika belum ada respon maka kami sudah bersepakat untuk menginap di kantor gubernur sampai menunggu kejelasan dari gubernur. Masalah ini saya dan masyarakat pernah bertemu gubernur. Namun, gubernur selalu memberikan janji hingga saat ini,"ungkap Wahid dihadapan wakil gubernur, Rabu (23/01/2019).

Ia menjelaskan, sesuai perjanjian awal gubernur telah menyampaikan masalah lahan akan diselesaikan. Namun memasuki 2019 masyarakat 10 desa menanti janji gubernur. "Kami sudah melakukan upaya agar masalah diselesaikan, perwakilan telah bertemu Pemda Halut tapi belum ada penyelesaian,"katanya.

Menanggapi hal itu, wakil gubernur Malut M Natsir Thaib menyampaikan, tuntutan massa aksi akan ditindak lanjuti segera mungkin. Tapi harus melalui mekanisme atau payung hukum yang berlaku.

"Saya akan buat rapat bersama Pemda Halut, Badan Pertanahan Nasional, dan pihak perusahaan untuk mencari akar permasalahan. Saya sudah perintahkan staf buat surat dalam waktu dekat," ujar wakil gubernur.

Ketika ditanyakan, masa aksi menginap di kantor gubernur, kata dia, mereka tidak bisa bermalam, jangan sampai menggangu aktivitas pelayanan. "Saya tidak izinkan mereka bermalam di halaman kantor gubernur, kalau bermalam secara otomatis menggangu pelayanan,"katanya dengan nada keras.(al)


Reporter: Alfajri A. Rahman

BERITA TERKAIT