Home / Sekadau

Musda IV MABM Kabupaten Sekadau

26 Februari 2019
Foto : Musda IV MABM Yang Dilaksanakan di Istana Kusuma Negara Sekadau

KALBAR, OT - Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Sekadau menggelar musyawarah daerah (Musda) IV yang dilaksanakan di Istana Kusuma Negara Sekadau, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, Selasa (26/2) pagi. Hal itu dilakukan lantaran masa kepengurusan MABM akan berakhir.  

Pengurus MABM Provinsi Kalbar, Ali Daud menuturkan, hal ini merupakan momen bersejarah. Apalagi, musda yang dilakukan mulai dari mendengar pertanggungjawaban kepengurusan yang lalu hingga membuat program kerja pengurus yang baru.

“Memilih pengurus berdasarkan AD/ART. Pilih yang diperlukan, yang mampu mengangkat komunitas, masyarakat dan bekerjasama dengan komunitas lainnya hingga bermitra dengan pemerintah,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi penyelenggaraan musda yang dilaksanakan MABM Kabupaten Sekadau. Ia juga berharap, pemerintah daerah dan aparat turut bersama-sama membina MABM Kabupaten Sekadau.

“Agar MABM Kabupaten Sekadau bisa menjadi mitra pemerintah dan aparat untuk bersama-sama membangun Kabupaten Sekadau,” ucapnya.

Sementara itu, Kajari Kabupaten Sekadau, Andri Irawan juga mengapresiasi pelaksanaan musda IV MABM Kabupaten Sekadau. Andri menjelaskan, Indonesia memiliki tradisi dan budaya yang sangat kaya. Hal itu, menjadi dasar yang kuat untuk membantu melaksanakan pembangunan.

“Kebudayaan menjadi aset yang penting untuk berkontribusi dalam mendukung pembangunan, baik di daerah maupun pembangunan nasional,” kata Andri.

Menurutnya, pembangunan nasional bukan hanya terkait peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Namun, juga meningkatkan seluruh aspek kehidupan masyarakat. Untuk itu, memahami budaya lokal merupakan sesuatu yang penting bagi pembangunan nasional.

“Pemerintah akan selalu berusaha berperan aktif melindungi, mengelola dan memberi arahan dan strategis untuk memanfaatkan kebudayaan sebagai aset pembangunan nasional. Pembangunan tidak hanya dilihat dari sarana dan prasarna saja, tapi juga pembangunan akhlak, moral dan agama,” ungkapnya.

MABM, kata dia, bertujuan mewujudkan masyarakat melayu Kalbar yang beradap, berkebudayaan, berkemajuan, berpendidikan seerta berakhlak karimah menuju kesejahteraan lahir dan batin. Adapun peran penting yang dilakukan yaitu melaksanakan pendidikan budaya kepada masyarakat.

“Dengan kondisi masyarakat yang semakin dinamis dan kritis dalam melihat setiap persoalan, sudah saatnya MABM baik ditingkat kabupaten maupun kecamatan untuk berbenah, mengevaluasi dengan mengoptimalkan program kerja dan kegiatan,” tuturnya.

Andri berharap, MABM memiliki program yang seirama dengan pembangunan daerah. Selain itu, ia juga berharap, MABM memperkuat peran dan fungsinya sebagai wadah utk berjuang dalam ranah budaya ditengah masyarakat.

“Diharapkan musda ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan kepada seluruh peserta bisa mengisi forum dengan pemikiran, masukan dan partisipasi dalam segala bentuk agar membuahkan hasil yang bermanfaat dan berarti bagi kemajuan MBAM dimasa mendatang,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia, Zulkifli HS mengatakan, panitia yang sudah dibentuk memiliki mandat untuk melaksanakan musda IV MABM Kabupaten Sekadau. Hal ini dilakukan mengingat kepengurusan 2014–2018 sudah berakhir.

“Semoga kegiatan ini berjalan sebagaimana mestinya dan bisa mendapatkan hasil yang maksimal,” pungkasnya.

Hadir dalam kegiatan Raja Kusuma Negara Sekadau, Forkopimda Kabupaten Sekadau, Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Anggota DPRD Kabupaten Sekadau, Ketua MUI Kabupaten Sekadau, Sekretaris MABT Kabupaten Sekadau, tokoh masyarakat dan pengurus MABM kecamatan se Kabupaten Sekadau.(red)


Reporter: Yahya Iskandar

BERITA TERKAIT