JAILOLO , OT - Konflik DPD partai golongan karya (Golkar) Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), antara Samad Moid dan Ahmad Zakir Mando (AZM) berada pada titik terang.
Menurut Samad Moid, selaku ketua DPD Partai Golkar Halbar mengatakan, jika kubuh partai Golkar versi Ahmad Zakir Mando menginginkan untuk islah terkait persoalan antara kedua kubuh, maka dirinya siap menerima dengan lapang dada.
"Jika mereka menginginkan Islah maka saya selaku ketua DPD partai Golkar Halbar siap menerima Mereka," kata Samad.
Samad mengatakan, keputusan partai itu wajib di ikuti dan tunduk kepada partai bukan kepada person Samad atau Zakir Mando. Jangan mengunakan pikiran yang sempit yang dapat merugikan diri sendiri.
"Kita harus tunduk kepada keputusan partai,bukan tunduk kepada Samad Moid atau Ahmad Zakir Mando," tuturnya.
Dikatakan Samad, sebelumnya 25 orang Caleg dari partai Golkar Halbar telah membuat pernyataan sikap bahwa mereka tidak mengakui dirinya sebagai Ketua DPD Partai Golkar Halbar. Tetapi, mereka lebih mengakui Ahmad Zakir Mando sebagai ketua DPD II partai Golkar Halbar, padahal Saya yang di akui oleh DPP .
"Saat ini masalah tersebut di bahas oleh Panwas setempat, jika keputusan itu sudah ditetapkan lalu KPU mengembalikan total 25 caleg partai Golkar yang sebelumnya terdaftar di Silon Ahmad Zakir mando ke dirinya selaku ketua DPD Partai Golkar Halbar yang di sahkan, maka saya tetap menerima semua Caleg tersebut," ujarnya.
Namun, kata dia, jika dari total 25 caleg DPRD partai Golkar tetap saja mempertahankan komitmen mereka sesuai pernyataan sikap yang pada awalnya mereka buat, maka dengan terpaksa tidak segan-segan dirinya akan merekrut Caleg baru untuk partai Golkar Halbar.(red)